Pakar Hukum Tata Negara Melihat Ada Permainan di Pilpres 2024 -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pakar Hukum Tata Negara Melihat Ada Permainan di Pilpres 2024

السبت، 20 أبريل 2024 | أبريل 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-20T04:59:45Z

Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari mengatakan penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 banyak melanggar etika. Sehingga Pemilu ini dinilai aneh dan janggal.

Apalagi, kata Feri, pemilu ini adanya campur tangan oleh pemerintah saat ini untuk memenangkan pasangan tertentu. 

Tak hanya itu, lanjutnya, Presiden Joko Widodo menyatakan cawe-cawenya pada Pilpres 2024.

“Bisa kita lihat juga, bagaimana penyelenggara Pemilu juga melanggar etik, hukum sepertinya digunakan untuk kepentingan kekuasaan dan ini tidak lepas dari peran kepala negara dan kepala pemerintahan yaitu Presiden Joko Widodo,” kata Feri kepada KBA News dihubungi di Jakarta, Jumat, 19 April 2024.

Feri mempertanyakan permainan dari pemerintahan Jokowi pada Pemilu 2024.

“Tentu ini menjadi tanda tanya besar, bahwa hakim saja sudah melanggar etika, ada permainan yang luar biasa di dalamnya,” ungkapnya.

Kemudian Feri yang dikenal sebagai pemeran pada film ‘Dirty Vote’ mengaku heran dengan adanya pergantian Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang secara tiba-tiba.

“Ya kalau dilihat hakim MK sudah melanggar etik, baik Ketua maupun pergantian Pak Aswanto yang sangat janggal dan aneh,” tutupnya.

Sebelumnya, Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri menulis tentang ‘Kenegarawanan Hakim Konstitusi’ di Harian Kompas pada Senin, 8 April 2024.

Dalam tulisan presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri menekankan, tanggung jawab penguasa seperti presiden terhadap etika sangatlah penting. 

Dan menekankan hakim Mahkamah Konstitusi, untuk berani memberi putusan yang memiliki makna, demi perbaikan kualitas demokrasi Indonesia.

Ketukan palu hakim Mahkamah Konstitusi akan menjadi pertanda antara memilih kegelapan demokrasi atau menjadi fajar keadilan. 

Sumber: kbanews
Foto: Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari/Net
×
Berita Terbaru Update
close