Hafidin Royan, Pahlawan Reformasi 1998, Tewas Ditembak Saat Kerusuhan di Kampus Trisakti -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hafidin Royan, Pahlawan Reformasi 1998, Tewas Ditembak Saat Kerusuhan di Kampus Trisakti

Sabtu, 20 Januari 2024 | Januari 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-20T04:55:14Z

Hafidin Royan, pahlawan reformasi 98. Ia merupakan salah satu mahasiswa Trisakti yang tewas ditembak saat bentrok pengunjuk rasa dengan aparat keamanan.

Nama Hafidin Royan pun diabadikan di Museum Tragedi Trisakti 12 Mei 1998.

Seperti diketahui, pada 12 Mei 1998 silam, terjadi aksi demonstrasi besar-besaran, di mana Hafidin Royan salah satu mahasiswa Universitas Trisakti ikut terlibat di dalamnya.

Sore harinya, sekitar pukul 17.00, para demonstran menuju Gedung Kampus secara serentak. Namun terjadi aksi penembakan yang dilakukan oleh aparat keamanan.

Aksi ini membuat situasi menjadi ricuh, dan para mahasiswa berlarian berusaha menyelamatkan diri.

Gas air mata, peluru karet, dan peluru tajam terus ditembakkan oleh aparat keamanan.

Ketika aksi penembakan berlangsung, Hafidin Royan menjadi satu dari empat korban tewas.

Sebuah timah panas menembus kepalanya melalui pelipis kanan.

Hafidin tewas seketika di depan Gedung dr. Sjarif Thajeb. Setelah Soeharto lengser.

Presiden BJ Habibie menganugerahi Hafidin Royan dengan penghargaan Pahlawan Reformasi.

Nama Hafidin Royan juga diabadikan di Museum Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 dan menjadi nama jalan di Kampus Trisakti Nagrak, Cibubur.

Dampak Tragedi Mei 98

Kerusuhan pada bulan Mei tahun 1998 di Jakarta merupakan peristiwa yang amat luas dan paling berdampak secara sosial dan politik.

Peristiwa penembakan empat mahasiswa Trisakti menjadi pemicu puncak pecahnya kerusuhan di berbagai kota lain di Indonesia.

Dampak yang diakibatkan sangatlah luas, mulai dari kerusakan atau kehancuran, kematian, orang hilang, pemerkosaan massal, dan sebagainya.

Jumlah keseluruhan korban dalam kerusuhan Mei 1998 di berbagai wilayah Indonesia mencapai angka 1.217 jiwa meninggal dunia, 91 orang luka, dan 31 orang hilang.

Jatuhnya korban meninggal dunia dalam kerusuhan Mei 1998 disebabkan karena berbagai kondisi, mulai dari terbakar, luka akibat senjata atau alat lain, hingga pembunuhan dan pemerkosaan.

Bukan hanya itu, terdapat 159 korban kekerasan seksual selama kerusuhan Mei 1998.

Namun, pemerkosaan massal lebih banyak terjadi di berbagai wilayah Jakarta, mulai dari Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, sekitarnya.***

Sumber: pojoksatu
Foto: Hafidin Royan, Pahlawan Reformasi 1998. Mahasiswa Trisakti yang tewas ditembak pada kerusuhan 12 Mei 1998.
×
Berita Terbaru Update
close