Sebelumnya viral beredar cuplikan rekaman CCTV yang memperlihatkan penyerangan rombongan pengantar jenazah.
Dalam rekaman CCTV yang tersebar, terlihat seorang warga yang tengah berdiri di depan teras rumahnya kemudian di serang oleh sejumlah rombongan pengantar jenazah.
Aksi anarkis ini tepatnya terjadi di Jalan Poros Zipur, Desa Moncongloe Hulu, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Selasa, 20 Februari 2024.
Penyerangan ini diduga terjadi karena korban tersinggung dengan suara bising knalpot milik para rombongan pengantar jenazah yang melintas di depan rumahnya.
Kini para pengantar jenazah yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan seorang pria tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya dalam video detik-detik penyerangan yang dilansir Kilat.com dari Youtube tvOneNews pada 26 Februari 2024, seorang warga diduga tengah menegur para rombongan pengantar jenazah.
Usai menegur di depan rumahnya, pria tersebut dibawa masuk oleh sang istri dan anaknya ke dalam rumah.
Tiba-tiba dari arah depan sejumlah rombongan pengantar jenazah menyerang korban hingga masuk ke dalam rumahnya.
Diduga sejumlah rombongan pengantar jenazah tak terima ditegur sehingga menyerang korban dengan kekerasan.
Aksi penyerangan beruntungnya berhasil dihentikan warga sekitar yang saat itu berdatangan.
Sementara sejumlah pria yang sempat menyerang tersebut juga kembali melanjutkan perjalanannya.
Usai kejadian tersebut Polsek Moncongloe berhasil mengamankan empat pria yang diduga terlibat dalam penyerangan warga di Maros tersebut.
Polisi dengan bantuan Tim Jatanras Polres Maros berhasil menangkap keempatnya dengan berbekal rekaman CCTV.
“Yang di mana yang terlihat dalam video itu ada empat dan kami masih melakukan penyelidikan untuk yang satu ini,” ungkap Iptu Suhardi Kapolsek Moncongloe.
Kapolsek Moncongloe membeberkan keterangan pelaku bahwa dirinya memang melakukan penyerangan tersebut akibat keberatan ditegur korban.
“Keterangan dari pelaku sendiri pelaku nggak terima di tegur oleh korban pada saat melintas di depan rumahnya sehingga pelaku merasa keberatan dan menyerang,” ujar Iptu Suhardi.
Rencananya Polisi akan memanggil korban untuk memastikan tindak lanjut kasus penyerangan oleh sejumlah pengantar jenazah tersebut. (*)
Sumber: kilat
Foto: Aksi anarkis dari rombongan pengantar jenazah yang terekam CCTV. (Tangkapan layar YouTube/ TV One News)
