Buku Revolusi, Anies: Membaca Sejarah Bangsa itu Mencerahkan dan Menyenangkan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Buku Revolusi, Anies: Membaca Sejarah Bangsa itu Mencerahkan dan Menyenangkan

Minggu, 21 April 2024 | April 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-21T02:35:54Z

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengunggah foto diri di akun X (twitter) pribadinya @aniesbaswedan, hari ini, Jumat, 18 April 2024.

Di foto tersebut, Anies mengenakan baju putih dan duduk di kursi dengan latar rak buku-buku yang tampaknya seperti perpustakaan. Dengan senyum khasnya, Anies memperlihatkan sebuah buku bersampul merah berjudul “REVOLUSI” karya David Van Reybrouck atau lengkapnya David Grégoire Van Reybrouck, penulis sejarah asal Belgia.

Selain foto diri dan buku sejarah yang menceritrakan tentang masa-masa kemerdekaan bangsa Indonesia tesebut, Anies juga menyertakan narasi sebagai pengantar dan sedikit penjelasan, berikut disclaimer atau catatan agar netizen tidak menafsirkan macam-macam terhadap foto dirinya dan buku berjudul “REVOLUSI” tersebut.

“Tidak ada pesan tersirat dalam unggahan ini ya, jangan ditafsirkan macam-macam,” tulis Anies yang diakhiri dengan emoticon tersenyum.

Mungkin Anies merasa perlu memberikan catatan seperti itu karena saat ini situasi politik tanah air sedang hangat dan cenderung memanas karena masih ada proses sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menyertai foto tersebut, Anies menulis, “Buku sejarah dan biografi tokoh-tokoh nasional dan dunia.”

“Dulu rutin bersepeda ke perpustakaan untuk pinjam buku-buku sejarah dan biografi,” ujarnya.

Kalau saat ini, sambung Anies, sedang baca buku Revolusi karya David Van Reybrouck, yang sebelumnya menulis buku laris Congo.

“Judulnya kata bahasa Indonesia tapi ini isinya bahasa Inggris ya. Bercerita tentang masa-masa awal kemerdekaan Indonesia yang mendorong revolusi dekolonisasi di banyak negara Asia-Afrika,” kata Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 ini.

Sebagai lanjutan dari catatan atau disclaimer-nya, Anies menegaskan bahwa pesannya jelas, yakni membaca sejarah bangsa itu mencerahkan dan menyenangkan.

“Mengingat sejarah bangsa juga penting untuk menjadi pelajaran agar sebisanya kita tidak mengulangi kesalahan-kesalahan di masa lalu,” ujar Anies.

Sumber: kbanews
Foto: Anies Baswedan dan Buku "Revolusi" karya David Grégoire Van Reybrouck. (Foto: X @aniesbaswedan/kbanews)
×
Berita Terbaru Update
close