Viral Dipukul Prajurit TNI, Begini Kondisi Terkini Polwan Polda Kalteng Bripda TNS -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Viral Dipukul Prajurit TNI, Begini Kondisi Terkini Polwan Polda Kalteng Bripda TNS

Selasa, 07 Desember 2021 | Desember 07, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-07T06:45:34Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Kasus pemukulan terhadap polwan personel Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) bernama Bripda TNS oleh prajurit personel Batalyon Raider 631 Antang viral di media sosial (medsos). Polda Kalteng mengungkap kondisi terkini Bripda TNS usai kasus pemukulan yang telah diselesaikan secara damai tersebut.

"Bripda Tazkia sehat, nggak apa-apa. Memar saja di tangan dan kepala," ujar Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Eko Saputro saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/12/2021).

Eko memastikan Bripda Tazkia dalam kondisi sehat. Bahkan, Eko menyebut Tazkia sudah bertugas kembali seperti biasa.

"Dalam kondisi sehat dan sudah berdinas kembali," ucapnya.

Kasus ini sendiri masih ramai diperbincangkan di medsos. Muncul pula tagar #SavePolwan sebagai bentuk dukungan terhadap Bripda TNS agar kasus ini diusut secara tuntas dan diproses hukum.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara terkait kasus ini saat dikonfirmasi. Dia menegaskan bakal memproses hukum jika prajurit TNI terbukti melanggar aturan.

"Saya akan compositions hukum," ucap Jenderal Andika saat ditanya soal viral prajurit TNI diduga pukul polwan di Kalteng, Selasa (7/12).

Andika mengatakan baru mendapat informasi tersebut. Dia menegaskan compositions hukum segera dilakukan.

"Segera," ucap Andika.

Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya juga sudah memberi penjelasan. Dia membenarkan adanya peristiwa ini, tapi menurutnya narasi yang viral di media sosial dilebih-lebihkan dari fakta lapangan.

"Cerita sebenarnya itu kan sudah terjadi. Yang beredar itu kan dilebih-lebihkan. Sebenarnya tidak seperti itu," ujar Yudianto, kepada wartawan, Selasa (7/12).

"Itu kan kesalahpahaman. Anak-anak itu di kafe. Intinya sudah diselesaikan, saya dan Kapolda sudah menyelesaikan. Sudah damai," sambungnya.

Yudianto mengatakan tidak ada kerugian material akibat peristiwa tersebut. Dia juga mengatakan prajurit TNI yang terlibat diproses hukum.

"Untuk menghindari berita-berita liar, nanti dari Kabid Humas Kapenrem rilis di Korem jam 9," ujarnya.

"Saya tegaskan itu walaupun sudah selesai secara damai, tetap saya ke dalam itu melakukan compositions hukum, penyelidikan melalui POM. Sehingga ada efek obstruction, efek jera bagi anggota lain. Tetap saya sebagai Danrem menyatakan benar yang benar, salah yang salah," sambungnya menegaskan.

detik/

×
Berita Terbaru Update
close