Luhut Terawang Puncak Omicron di Indonesia Diperkirakan Terjadi Februari-Maret -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Luhut Terawang Puncak Omicron di Indonesia Diperkirakan Terjadi Februari-Maret

Minggu, 16 Januari 2022 | Januari 16, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-16T14:29:58Z

WANHEARTNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah memperkirakan penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia akan mencapai puncaknya pada pertengahan Februari atau awal Maret 2022.

"Puncak gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret ini," ujar Luhut dalam konferensi pers daring, Ahad, 16 Januari 2022.

Perkiraan pemerintah ini berdasarkan hasil pengamatan pengalaman negara lain, varian Omicron mencapai puncaknya dalam kisaran waktu 35-65 hari. Kasus Omicron di Indonesia pertama kali teridentifikasi pada medio Desember 2021.

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu mengatakan, pemerintah akan menyiapkan berbagai langkah mitigasi agar puncak kasus Omicron di Indonesia lebih landai dibandingkan dengan negara lain, sehingga tidak membebani sistem kesehatan.

"Berbagai langkah yang dilakukan adalah penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi. Pengetatan mobilitas masyarakat adalah opsi terakhir yang akan kami ambil," ujar Luhut.

Ia menyebut pemerintah sudah menyiapkan sistem kesehatan untuk mengantisipasi gelombang Omicron, mulai dari obat-obatan, tenaga kesehatan, oksigen, hingga isolasi terpusat. Ia yakin kasus tidak akan meningkat setinggi negara lain, jika  semua masyarakat disiplin.

Per 15 Januari 2022, kasus konfirmasi varian Omicron mencapai 748 kasus. Sebagian besar kasus Omicron di Indonesia adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Secara kumulatif kasus PPLN paling banyak berasal dari Turki, Amerika Serikat, Malaysia, dan Uni Emirat Arab. [tempo]
×
Berita Terbaru Update
close