Gus Yahya: NU Dilahirkan Sebagai Mandat Peradaban Indonesia! -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gus Yahya: NU Dilahirkan Sebagai Mandat Peradaban Indonesia!

Jumat, 04 Februari 2022 | Februari 04, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-05T05:53:24Z

Gus Yahya: NU Dilahirkan Sebagai Mandat Peradaban Indonesia!

WANHEARTNEWS.COM - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau dikenal dengan Gus Yahya menyebut Nahdlatul Ulama (NU) sebagai mandat peradaban bangsa Indonesia. 

Di mana menjamin hak dan martabat umat manusia. 

Hal ini disampaikan Gus Yahya dalam acara seminar daring ISEAS-Yusof Ishak Institute Webinar yang diselenggarakan oleh Indonesia Studies Programme ISEAS Singapore dan Universitas Islam Indonesia (UII) Jakarta, Kamis, 3 Februari 2022. 

"NU Lahir dengan mandat peradaban dan peradaban yang kita inginkan, selaras dengan cita-cita para pendiri NU dan pendiri bangsa Indonesia, yang menjamin kemerdekaan dan kesetaraan, hak dan martabat, di antara sesama umat manusia," kata Gus Yahya dikutip dalam laman resmi NU Online, Jumat (4/2/2022).

Lebih lanjut, NU juga didirikan sebagai upaya merintis, dan menemukan format peradaban yang baru untuk menggantikan format lama yang runtuh. 

Hal ini terlihat dari kegigihan salah satu pendiri NU, KH Wahab Chasbullah yang sempat berada di Arab.

Di mana Wahab menyatakan Arab Saudi tidak bisa dijadikan model sehingga akhirnya bersama-sama mendirikan NU ini. 

"Kesimpulan deduktif saya, pendirian NU ini adalah upaya menemukan format peradaban baru. Pasti skalanya global. Maka lambang yang dipilih adalah lambang jagad, bola dunia," kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah ini. 

Terakhir mantan Jubir Gus Dur ini mengajak kepada seluruh warga Nahdliyin untuk bersama-sama memikirkan persoalan ini dengan mengubah pola pikir dan membangun mentalitas yang lebih kuat. 

Dengan pemicu yang kuat, komunikasi, dan kerja sama, agar semua itu dapat dilakukan. 

"Maka mulai sekarang, kita harus membangun mentalitas dan mindset untuk berpikir soal mandat peradaban itu," kata dia. indo

×
Berita Terbaru Update
close