MUI Tegaskan Mengelilingi Kabah di Metaverse Tak Penuhi Syarat Ibadah Haji -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

MUI Tegaskan Mengelilingi Kabah di Metaverse Tak Penuhi Syarat Ibadah Haji

Sabtu, 12 Februari 2022 | Februari 12, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-12T13:38:33Z

WANHEARTNEWS.COM - Pemerintah Arab Saudi akan menghadirkan Kabah dalam platform Metaverse. Rencana tersebut mengundang tanggapan dari sejumlah kalangan, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam menyatakan untuk melihat maupun mengelilingi Kabah di Metaverse melalui virtual reality (VR) mesti dimaknai hanya sebagai simulasi ibadah haji semata.

"Platform itu harus dimaknai secara positif untuk memudahkan calon jamaah haji dan calon jamaah umrah untuk meng-'eksplore' lokasi-lokasi di mana nanti akan dilaksanakan aktivitas ibadah dengan mengetahui secara presisi di mana lokasi Kabahnya," ujar Asrorun Niam dikutip dari Antara, Jumat (11/2/2022).

Asrorun mengatakan upaya digitalisasi dalam Metaverse merupakan bagian dari perkembangan teknologi yang bersifat muamalah.

Artinya, teknologi itu dapat memudahkan para calon jamaah haji untuk mengenal lebih dalam lokasi-lokasi ibadah sebelum nantinya mereka pergi langsung ke Tanah Suci untuk berhaji.

"Mulai dari mana nanti tawafnya, kemudian di mana Al Mustajabah tempat-tempat mustajab, di mana Makam Ibrahim, kemudian di mana Hajar Aswad, kemudian di mana Rukun Yamani, dan di mana Mas'ah. Maka dengan teknologi itu bisa lebih mudah dikenali sehingga tergambar oleh calon jamaah," kata dia.

Dengan demikian, kata Asrorun, melihat atau mengelilingi Kabah dengan menggunakan teknologi secara Metaverse merupakan hal yang baik, tetapi tidak dapat dikatakan sedang berhaji karena tak memenuhi syarat-syarat haji.

Ia mengatakan pelaksanaan Ibadah haji harus hadir secara fisik di tempat-tempat yang ditentukan, seperti di Padang Arafah, Muzdalifah, Mina, Kabah, Shafa, dan Marwa. Selain itu, waktu pelaksanaannya telah ditentukan yakni digelar pada bulan Dzulhijjah.

"Tetapi bukan berarti kita cukup dan boleh hanya melalui media virtual itu saja, kalau haji lewat Metaverse ya enggak sah," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi berencana akan menghadirkan proyek Metaverse bernama Virtual Black Stone Initiative.

Melalui proyek itu umat Islam di seluruh dunia dapat merasakan pengalaman melihat Kabah dan Hajar Aswad melalui VR.

Sumber: suara
×
Berita Terbaru Update
close