VIRAL, Aroma Wangi Jasad Santri Korban Kebakaran Ponpes Karawang -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

VIRAL, Aroma Wangi Jasad Santri Korban Kebakaran Ponpes Karawang

Rabu, 23 Februari 2022 | Februari 23, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-23T14:34:07Z

WANHEARTNEWS.COM - Cerita petugas pemadam kebakaran mencium wangi harum saat proses evakuasi jenazah santri korban kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang viral di media sosial.
Kisah itu diunggah di akun media sosial @infokrw.

Dalam postingannya berisikan tangkapan layar pesan Whatsapp yang menceritakan tentang tidak mencium bau gosong saat proses evakuasi delapan santri korban meninggal akibat kebakaran pondok pesantren tersebut.

Akan tetapi petugas itu mencium wangi harum dari jasad para santri penghapal Al-Quran tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Damkar pada BPDB Karawang, Rohmat membenarkan soal cerita tersebut.

"Kemarin pas orang-orang Damkar evakuasi jenazah korban itu ada bau wangi, info dari teman-teman saat padamin dan evakuasi diatas itu engga seperti biasanya," kata Rohmat saat dikonfirmasi, pada Rabu (23/2/2022).


Terkait fenomena itu, Rohmat mengambil sisi positifnya.

Menjadi suatu hikmah bahwa para adik-adik santri meninggal dalam keadaan syahid.

"Saya juga klarifikasi juga atas viral itu ke petugas di Cilamaya. Benar Pak Danru, kalau seperti biasanya kecium gosong gitu ini engga ya engga seperti biasanya lah," ucapnya.

Dia menambahkan, ada dua regu dalam proses pemadaman dan evakuasi korban meninggal.

Dua regu itu enam personil dari Damkar Cilamaya dan enam dari Damkar Telagasari.

"Ada bantuan juga dari mobil damkar Pertamina, tapi pas proses evakuasi kami menunggu pihak Kepolisian," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Tim Puslabfor (pusat laboratorium forensik) Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)  kebakaran Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Selasa (22/2/2022).


Disebutkan kedatangannya untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran bangunan di lantai 2 pondok pesantren tersebut.


"Tujuannya untuk mencari penyebab kebakaran, ke arah penyebab kita engga bisa kasih tahu kaya dukun, tanpa barang bukti (BB) kita gak bisa bicara. Makanya kita cari BB yang ada di TKP,"  kata Kasubdit Laka Bakar Puslabfor Mabes Polri, Kompol Nurkolis, saat diwawancarai, pada Selasa (22/2/2022).

Dia menjelaskan dari hasil olah TKP dikumpulkan beberapa barang bukti. Diantaranya instalasi listrik, kipas angin, soket listrik, dan abu sisa kebakatran.

 Baca juga: 8 Santri Hafiz Quran yang Tewas Dalam Kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot, Usia 7 Sampai 13 Tahun

"Tadi sudah kita kumpulkan beberapa barang bukti, diantaranya instalasi listrik, kipas angin, colokan, termasuk abu sisa kebakaran, "beber dia.

Dia menerangkan, barang bukti ini langsung dibawa untuk diperiksa di laboratorium.

"Barang bukti ini harus kita periksa di lab dengan alat untuk bisa bicara penyebab kebakaran. Maknaya kita butuh waktu paling cepat satu hari, besok kita seleaaikan. Kemudian baru bisa kita simpulkan penyebab kebakaran," tandasnya.


Kabar duka untuk dunia pesantren, delapan orang santri  Pondok Pesantren Hafizd Miftahul Khoirot Karawang meninggal dan tiga luka-luka, pada Senin, 21 Februari 2022 kemarin.

Delapan orang santri yang meninggal ini sebelumnya tidak bisa menyelamatkan diri dari lahapan si jago merah saat mereka tidur siang di lantai dua gedung pesantren.

Sumber: Wartakota
×
Berita Terbaru Update
close