Anis Matta: Indonesia Bisa Bangun Kekuatan Baru di Tengah Perang Rusia Vs Ukraina -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Anis Matta: Indonesia Bisa Bangun Kekuatan Baru di Tengah Perang Rusia Vs Ukraina

Kamis, 03 Maret 2022 | Maret 03, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-03T15:42:54Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - 
Presiden Amerika Serikat Joe Bidden seperti kehilangan taring saat konflik antara Rusia dengan Ukraina. Joe Bidden hanya melontarkan kecaman terhadap Rusia namun tak berani juga untuk mengirimkan senjata kepada Ukraina.

Ketua umum Partai Gelora Anis Matta menilai, kekuatan AS dan Eropa saat ini semakin melemah seperti yang terlihat dari pidato Presiden AS Joe Biden kemarin dan para pemimpin Uni Eropa sebelumnya.

Kelemahan AS dan Eropa ini, disadari betul oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin telah melakukan kalkulasi secara matang dampaknya, sehingga memiliki keberanian seperti sekarang. Diperkirakan sanksi ekonomi oleh negara adidaya tidak akan berdampak bagi Rusia.

"Kalau sekarang kita berpikir kepentingan Indonesia, adalah lebih bagus kita mencoba membuat cerita bagi sejarah masa depan kita sendiri,” kata Anis lewat keterangannya, Kamis (3/3).

Menurutnya, Indonesia bisa mencoba membangun satu kekuatan baru di tengah konflik global ini, dengan politik bebas aktif seperti yang telah digagas founding fathers atau Bapak pendiri bangsa Indonesia.

Perang Rusia dengan Ukraina, kata Anis Matta, bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk membuat satu peta jalan (road map) sejarah baru bagi dunia.

"Kita sedang menghadapi konflik berlarut yang akan melemahkan semua negara. Perang Rusia dengan Ukraina seperti gong yang mengatakan, selamat tinggal tatanan dunia lama dan selamat datang tatanan dunia baru," tegas Anis Matta.

Anis Matta berharap Indonesia mengambil peran untuk menentukan tatanan dunia baru ini, sebagai kekuatan besar dunia paska runtuhnya negara adidaya nanti.

"Kita tidak mengetahui, aturannya seperti apa, tetapi mudah-mudahan dalam tatanan dunia baru yang akan di susun kemudian ini, Indonesia ikut sebagai panitia,” tutupnya.

Sumber: rmol
×
Berita Terbaru Update
close