Ayah Angelina Sondakh Kecewa Putrinya Mualaf: Saya Dongkol! Saya Pimpin Gereja 15 Tahun -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ayah Angelina Sondakh Kecewa Putrinya Mualaf: Saya Dongkol! Saya Pimpin Gereja 15 Tahun

Kamis, 03 Maret 2022 | Maret 03, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-03T05:58:46Z
Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Baru-baru ini terungkap bahwasanya ayah Angelina Sondakh, yakni Lucky Sondakh, kecewa putrinya mualaf alias berpindah agama ke Islam.

Ia mengatakan bahwa dirinya merasa dongkol kala itu, di mana reaksi tersebut menurutnya merupakan hal yang wajar.

“Saya bukan benci, tapi pahamilah saya dongkol dong karena kamu (Angelina) itu stubborn (keras kepala),” ungkapnya dalam tayangan di kanal YouTube Keema Entertainment.

Menurut Lucky, ketika Angelina Sondakh menjadi mualaf, dirinya dicemooh, terutama oleh saudara-saudara.

Rupanya itu karena ia merupakan anak pendeta yang sudah memimpin gereja selama 15 tahun dan termasuk tokoh petinggi.

“Papa saya pendeta. Saya memimpin gereja 15 tahun dan menjadi tokoh petinggi,” paparnya.

“Jadi wajar dong kalau mereka marah ke saya, termasuk saudara-saudara saya,” sambung Lucky.

“Lalu saudara-saudara saya sebagian mengatakan, ‘kucilkan aja Angie (panggilan Angelina), jangan lagi anggap dia saudara kita’,” lanjutnya lagi.

“I am talking the truth. ‘Gak usah dia datang ke Manado. Dia uda permalukan nama besar kita’. Saya mangkel, saya dongkol.”

Dilansir dari Suara, jaringan terkini.id, pada Rabu, 2 Maret 2022, selain kecewa Angelina Sondakh mualaf, sang ayah masih punya dua kekecewaan lainnya.

Kekecewaan Lucky Sondakh lainnya terhadap Angelina Sondakh ialah karena Angie tak pernah mendengarkan nasihat-nasihat politiknya.

Kemudian, selanjutnya, Lucky Sondakh mengaku kecewa mengenai putusan hukum terhadap sang anak.

“Kenapa dia mendapat putusan yang kurang fair. Tapi saya kira Angie, Anda bukan Dewa. Kalo Dewa kan untouchable. Itulah politik.”

Ketiga kekecewaan itu lantas membuat Lucky sempat berpikir apakah akan mengucilkan Angie atau semacamnya.

“Saya kontemplasi, merenung yang dalam. Saya datang ke saudara-saudara. Kamu orang Kristen gak? Ya. Kalo orang Kristen, ditampar pipi kiri, kasih pipi kanan. Kalau ada yang bersalah pada kamu, kita harus mengampuni,” ujar Lucky.

“Saya beri tahu mereka tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih terhadap anak kita. Perbedaan apa pun. Apa pun yang terjadi pada dia, dia (Angie) adalah anak saya yang saya cintai.”

Sumber: terkini
×
Berita Terbaru Update
close