Digaplok Kiai gegara Jaga Gereja, Kader Banser: Kami Berharap Digampar Beliau dan Dapat Berkahnya -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Digaplok Kiai gegara Jaga Gereja, Kader Banser: Kami Berharap Digampar Beliau dan Dapat Berkahnya

Senin, 25 April 2022 | April 25, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-25T08:52:25Z

WANHEARTNEWS.COM - Sosok anggota Banser yang ditampar Kiai lalu viral di media sosial angkat bicara.

Anggota Banser yang ditampar Kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut bernama Abdul Hamid.

Sebelumnya, video anggota Banser ditampar Kiai Syukron viral di media sosial. Siapa sebenarnya sosok Banser yang ditampar kiai itu pun bikin penasaran warganet.

Sosok kader banser itu pun kemudian terungkap lewat sebuah twit milik politikus PSI Mohamad Guntur Romli, Senin (25/4) pagi ini.

Dalam twit-nya itu, Guntur turut menampilkan video klarifikasi anggota Banser yang ditampar Kiai Haji Syukron Ma’mun, Pemimpin Ponpes Daarul Rahman.

Anggota Banser yang viral setelah ditampar Kiai itu bernama Abdul Hamid. Dia adalah kader Banser Kota Bekasi.

Dalam video tersebut, pertama-tama dia mengungkapkan perasaannya setelah ditampar sang kiai.

“Alhamdulillah, saya malah senang dan bangga (ditampar kiai), dapat keberkahan,” katanya seperti dilansir JPNN.com.

Hamid mengaku sebenarnya dirinya memiliki hubungan guru dan murid dengan KH Syukron.

“Saya alumnus Pondok Pesantren Daaarul Rahman angkatan 20,” ucapnya.

Dia bercerita beberapa hari lalu, dirinya menghadiri Khataman Nuzululquran PBNU yang tempatnya kebetulan di Ponpes Daarul Rahman.

“Jadi, setelah acara, saya merapat menemui guru saya (KH Syukron). Saat ditemui, beliau bertemu saya dengan raut wajah yang senang,” ujarnya.

Sebelum ditampar, lanjutnya, KH Syukron berpesan sebelum jaga gereja, agar Banser menjaga dahulu kiainya.

“Jadi, bukan berarti, kiai saya tidak mendukung alumninya menjadi kader Banser. Beliau sangat mendukung,” tuturnya.

Hamid pun menilai Banser menjaga gereja itu juga dalam rangka mempertahankan keselamatan saudara setanah air (ukhuwah watoniah).

“Dengan adanya penggamparan itu, saya klarifikasi, bukan niat atas guru saya benci terhadap saya. Namun antisipasi, jadi (Banser) jaga kiainya, para ulama NU, dan umat nonmuslim juga,” ucap Hamid.

Dia bahkan mengungkapkan tidak hanya dirinya, semua alumni Daarul Rahman bila bertemu dan bersalaman dengan KH Syukron berharap mendapat tamparan dari beliau dengan harapan turut diiringi keberkahan.

“Semua alumni memang berharap digampar oleh beliau dan mendapat keberkahannya. Setelah saya, ada yang minta digampar, tetapi dilewatkan kiai,” ucap Hamid.

Sumber: radar
×
Berita Terbaru Update
close