Ekonomi Amerika Porak Poranda, Joe Biden Salah Perhitungan Rusia-Ukraina -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ekonomi Amerika Porak Poranda, Joe Biden Salah Perhitungan Rusia-Ukraina

Rabu, 06 April 2022 | April 06, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-06T01:27:56Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Salah perhitungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Perang Ukraina versus Rusia berujung pada kehancuran ekonomi Amerika.

Kombinasi inflasi, konflik di Ukraina dan sanksi Rusia dapat secara dramatis meningkatkan risiko ke depan untuk Amerika Serikat.

Analisa ini disampaikan Kepala Eksekutif JP Morgan Jamie Dimon dalam surat tahunannya kepada pemegang saham pada hari Senin.

Dia telah memperingatkan konsekuensi tak terduga bagi perekonomian negara.

Menurut Jamie Dimon, pecahnya konflik di Eropa telah mengubah banyak hal, mengguncang pasar, menyelaraskan kembali aliansi, dan merestrukturisasi pola perdagangan worldwide.

Itu memperkenalkan risiko dan peluang bagi AS dan negara-negara lain, tulisnya.

"Perang di Ukraina dan sanksi terhadap Rusia, setidaknya, akan memperlambat ekonomi worldwide - dan itu bisa dengan mudah menjadi lebih buruk," individualized organization Jamie Dimon seperti diberitakan Rusia Today.

Kepala bank terbesar AS itu menunjuk pada ketidakpastian tentang bagaimana konflik akan berakhir dan dampaknya terhadap rantai pasokan, terutama yang melibatkan pasokan energi.

"Lebih banyak sanksi dapat ditambahkan yang dapat secara dramatis, dan tidak terduga, meningkatkan efeknya. Seiring dengan ketidakpastian perang itu sendiri dan ketidakpastian seputar rantai pasokan komoditas worldwide, ini membuat situasi yang berpotensi meledak, " individualized organization Dimon.

"Saya akan berbicara nanti tentang sifat genting dari pasokan energi worldwide, tetapi untuk saat ini, sederhananya, pasokan itu mudah terganggu," lanjutnya.

Bankir itu menambahkan bahwa JP Morgan tidak khawatir tentang paparan langsungnya ke Rusia, meskipun masih bisa kehilangan sekitar $ 1 miliar dari waktu ke waktu.

Sementara itu, bank Wall Street lainnya, Goldman Sachs, bulan lalu memperingatkan Amerika Serikat mungkin akan memasuki resesi jika harga minyak terus melonjak di tengah sanksi Rusia dan kurangnya sumber alternatif.

Kenaikan tajam harga bensin di seluruh AS telah memukul kepercayaan konsumen, meningkatkan kekhawatiran mundurnya pengeluaran.

Presiden Joe Biden telah mengklaim bahwa Moskow sepenuhnya harus disalahkan karena melonjaknya harga BBM di Amerika Serikat, mengakui bahwa ia tidak akan dapat berbuat banyak tentang inflasi yang tidak terkendali di pompa.

msn/trbn

×
Berita Terbaru Update
close