Erick Thohir Tuding Ada Mafia Bibit, Partai NasDem: Jika Benar Kami Minta Syahrul Yasin Limpo Mundur -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Erick Thohir Tuding Ada Mafia Bibit, Partai NasDem: Jika Benar Kami Minta Syahrul Yasin Limpo Mundur

Senin, 25 April 2022 | April 25, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-25T06:09:04Z

WANHEARTNEWS.COM -

WANHEARTNEWS.COM - Pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengenai adanya mafia bibit di sektor pertanian membuat Partai nasDem bereaksi.

DPP Partai NasDem meminta klarifikasi Erick Thohir secara spesifik mengenai keberadaan mafia bibit di sektor pertanian.

Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis Hermawi Taslim mengatakan partainya akan meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mundur dari jabatannya jika tudingan itu terbukti benar.

"Kalau hal itu ada (mafia bibit), maka NasDem akan mendesak Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk mengundurkan diri dari kabinet karena telah mencederai misi pengabdian restorasi yang diamanatkan oleh partai kepada beliau," tegas Hermawi.

Menurut dia, partainya perlu menanggapi tudingan tersebut karena Syahrul Limpo merupakan kader NasDem yang ditugaskan membantu Presiden Joko Widodo di kabinet.

Dia pun menegaskan, jika memang ada bukti kuat terkait dugaan penyimpangan di Kementerian Pertanian, maka NasDem pun meminta KPK atau Kejaksaan Agung untuk segera mengusut tuntas.

Hermawi pun mempertanyakan adanya pernyataan yang terkesan tiba-tiba dari Menteri BUMN Erick Thohir terkait adanya mafia di Kementan.

"NasDem juga ingin bertanya kepada Erick Thohir kok ujug-ujug ngomong soal mafia di Kementan," katanya mempertanyakan.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Padjadjaran mengungkap ada mafia bibit di sektor pertanian.

"Bibit pun ada mafianya. Banyak petani mendapatkan bibit yang hybrid, yang salah, sehingga ketika tumbuh tidak baik," tuding Erick.

Karenanya, Erick pun berharap agar praktik mafia tidak bisa dibiarkan berkembang karena menurunkan kualitas bibit yang diterima petani. 

Sumber: suara
×
Berita Terbaru Update
close