KAMI Dituduh jadi Otak di Balik Demo Aksi 11 April, Rocky Gerung: Mahasiswa Bergerak dengan Kesadaran Sendiri -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

KAMI Dituduh jadi Otak di Balik Demo Aksi 11 April, Rocky Gerung: Mahasiswa Bergerak dengan Kesadaran Sendiri

Minggu, 10 April 2022 | April 10, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-10T16:01:15Z

WANHEARTNEWS.COM - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) kembali dicurigai sebagai otak yang menggerak demo mahasiswa pada Senin, 11 April 2022 mendatang di Istana Negara.

Pasalnya, demo yang akan dilakukan oleh BEM SI pada 11 April 2022 di Istana Negara bermuatan politis untuk menggulingkan pemerintahan yang berkuasa saat ini.

Merespon cuitan tersebut, pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan dalam kanal YouTube-nya jika mahasiswa tidak memerlukan otak, sebab mahasiswa sendiri adalah kumpulan otak, bukan dengkul.

“Kan enggak mungkin otak mahasiswa itu dikuasai kekuasaan,” katanya dikutip Hops.ID dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official pada 10 April 2022.

Rocky menambahkan kalau daya tahan bangsa ini ada pada kalangan muda, terutama mahasiswa. Mulai dari sumpah pemuda dan para mahasiswa yang ada di Belanda yang membuat perhimpunan Indonesia.

“Sejarah bangsa ini adalah sejarah perjuangan anak muda,” ujarnya.

Rocky berpendapat jika mahasiswa bergerak dengan kesadarannya sendiri dan tuntutan yang dilayangkannya pun masuk akal.

Adapun Rocky berpendapat jika tuduhan kepada KAMI hanyalah buatan belaka akibat intelejen istana tidak mampu bertugas dengan baik sehingga dengan gampang mencari kambing hitam.

“Intelejen istana tidak punya kapasitas untuk menguji kemampuannya lalu dengan gampang nuduh aja tuh,” tegasnya.

Menanggapi tuduhan pemerintah kepada tiga aktor KAMI di balik demo mahasiswa, Rocky berpikir kalau mahasiswa tentu saja punya otak (kesadaran untuk bergerak), jadi mereka tidak memerlukan otak-otak lain lagi, jelasnya.

Tidak hanya itu, Rocky menganggap bahwa gerakan mahasiswa pada 11 April 202 berawal dari krisis ekonomi (keinaikan harga-harga) dan krisis moral (tindakan yang diambil oleh DPR yang tidak masuk akal).***

Sumber: hops
×
Berita Terbaru Update
close