Luhut Dicap Gagal Bikin Gerakan 3 Periode, Inikah Strategi Jokowi Selanjutnya? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Luhut Dicap Gagal Bikin Gerakan 3 Periode, Inikah Strategi Jokowi Selanjutnya?

Jumat, 08 April 2022 | April 08, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-08T14:34:20Z

WANHEARTNEWS.COM - Luhut Binsar Pandjaitan kabarnya sudah tidak dilibatkan Presiden Jokowi dalam menyiapkan strategi gerakan tiga periode. Orang nomor satu di Indonesia itu kini memilih Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Hal itu dibeberkan konsultan media dan politik, Hersubeno Arief yang mengaku mendapat informasi dari seorang wartawan senior terkait strategi Jokowi. Namun ia enggan mengungkap identitasnya.

Menurut laporan yang diterima Hersubeno, Jokowi menilai strategi yang diterapkan Luhut terkesan top-down komando tetapi kemudian berubah menjadi gerakan dari bawah.

“Seorang wartawan senior juga mengingatkan saya bahwa kemungkinan besar Jokowi ini bakal mengubah strateginya, tidak lagi lewat Luhut yang memang operasi operasinya terkesan bersifat top-down komando tapi berubah menjadi gerakan dari bawah,” katanya dikutip Hops.ID dari Pikiran Rakyat pada Jumat, 8 April 2022,

“Ini, gerakan dari bawah ini katanya sih di bawah kendali Menteri Sekretaris Negara Pratikno bekerjasama dengan staf-staf khusus Jokowi yang selama ini menemani dia sejak masih berada di Solo,” sambungnya.

Hersubeno kemudian mengaku, bahwa banyak yang meminta untuk berhati-hati soal pernyataaan Presiden Jokowi melarang menterinya berkoar mengenai wacana penundaan Pemilu 2024 dan jabatan tiga periode.

“Banyak yang mengingatkan saya agar berhati-hati dan tetap waspada menyikapi pernyataan Pak Jokowi bahwa dia melarang para menterinya untuk tidak lagi bicara soal penundaan pemilu dan fokus menangani krisis.”

Menurut Hersubeno, itu merupakan sinyal bahwa Presiden Jokowi menyerah melakukan gerilya politiknya untuk tiga periode.

“Pernyataan yang disampaikan oleh Jokowi Itu bisa diartikan bahwa dia sudah lempar handuk gitu ya kemarin saya mencoba menyimpulkan, menyerah untuk tidak melanjutkan gerilya politiknya untuk memperpanjang masa jabatan,” katanya.

Lebih lanjut Hersubeno mengatakan, banyak yang menilai pernyataan Jokowi dianggap sebuah strategi untuk menggelabui publik.

“Menurut teman-teman yang memprotes saya, mengingatkan saya, itu hanya strategi Jokowi untuk mengelabui publik agar wacana tersebut tidak lagi terlalu mendapat sorotan.”

Ia pun tak menampik jika isu tiga periode dan penundaan Pemilu 2024 memang menjadi sorotan dari berbagai pihak, khususnya bagi media-media yang banyak melakukan investigasi serta mengumpulkan fakta-fakta dilapangan.

“Ini memang sorotan terhadap tiga periode ini membuat pemerintah ini babak belur, terutama media-media yang banyak melakukan investigasi dan mendapatkan fakta-fakta bagaimana mereka bermain, bergerilya, menggerakkan dukungan, melakukan mobilisasi massa,” tutur Hersubeno. ***

Sumber: hops

×
Berita Terbaru Update
close