Yusril Ihza Mahendra Kenang Buya Syafii Maarif: Saya Orang Pertama yang Memanggilnya Buya -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Yusril Ihza Mahendra Kenang Buya Syafii Maarif: Saya Orang Pertama yang Memanggilnya Buya

Jumat, 27 Mei 2022 | Mei 27, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-27T12:58:35Z

WANHEARTNEWS.COM - Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra mengenang kepergian mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif yang meninggal pada hari ini, Jumat 27 Mei. Yusril mengaku menjadi orang pertama yang menyapa cendikiawan itu dengan panggilan "Buya".

Yusril mengatakan pertama kali bertemu Buya Syafii ketika sama-sama duduk dalam kepengurusan PP Muhammadiyah pada 1985. Saat itu PP Muhammadiyah dipimpin almarhum AR Fachruddin.

"Seingat saya, saya mungkin orang pertama memanggilnya Buya karena waktu itu beliau tergolong masih relatif muda (50 tahun). Saya memanggil demikian sambil bercanda," kata Yusril dalam akun Twitternya, @Yusrilihza_Mhd, Jumat 27 Mei.

Pakar hukum tata negara itu menuturkan Syafii Maarif menjadi sosok paling muda yang kala itu dipanggil Buya. Periode itu, hanya tokoh tertentu dan berusia matang saja yang dipanggil Buya.

"Seingat saya tokoh tua yang dipanggil Buya di PP Muhammadiyah waktu itu adalah Alm Buya Malik Ahmad," ujar Yusril.

Lebih lanjut, Yusril juga mengenang kesehariaan Buya Syafii semasa hidup. Dia mengatakan, Buya Syafii menghabiskan usianya untuk mengabdi kepada agama, masyarakat dan bangsa, baik melalui pendidikan, dakwah maupun pergerakan sosial dan keagamaan.

Buya Syafii , lanjut dia, juga telah menulis puluhan buku dan ratusan artikel yang menjadi rujukan dan warisan intelektual Bangsa Indonesia.

"Kehidupannya sederhana dan bersahaja, sering bergurau tetapi pemikirannya tajam dan kritis. Tak semua orang sepandangan dg Buya, terutama dlm menganalisis kemajemukan bangsa kita. Namun Buya tetap hangat, menghargai siapapun, walau beda pendapat bahkan mengkritik pandangannya," tuturnya.

Menurut Yusril, satu hal yang menjadi peninggalan penting Buya Syafii tentang pemikiran ustaz itu soal "Islam itu universal dan rahmatan lil 'alamin"

"Satu hal yang harus kita pegang teguh dari warisan pemikiran Buya Syafii. Islam itu universal dan rahmatan lil 'alamin. Aqidah dan etik yang diajarkan Islam adalah pegangan utama, berlaku abadi. Namun terhadap ajaran sosial dan politik, Islam membuka diri terhadap penafsiran," ujarnya.

Kepada masyarakat Indonesia, Yusril mengajak untuk mendoakan Buya Syafii yang meninggal di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, DI Yogyakarta pada pagi hari ini. Dia berharap segala kesalahan yang pernah diperbuat Buya Syafii semasa hidup dimaafkan.

"Kini Buya Syafii telah pergi meninggalkan kita. Beliau orang baik dan suka bercanda. Mari kita maafkan sekiranya beliau melakukan kekhilafah kepada kita," pungkasnya.

Sumber: voi

×
Berita Terbaru Update
close