Gegara Ide `Pemersatu Bangsa`, PKB: Surya Paloh Cocok Jadi King Maker -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gegara Ide `Pemersatu Bangsa`, PKB: Surya Paloh Cocok Jadi King Maker

Minggu, 26 Juni 2022 | Juni 26, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-26T10:31:39Z

WANHEARTNEWS.COM -

WANHEARTNEWS.COM - PKB mendukung ide Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang mengusulkan duet calon presiden-calon wakil presiden pemersatu bangsa saat berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan PKB menyebut Surya Paloh layak menjadi king maker Pilpres 2024.

"Kami dukung ide pemersatu bangsa," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Minggu (26/6/2022)

Jazilul lalu menyebut Surya Paloh yang dianggap layak menjadi king maker Pilpres 2024. Ia menilai Surya Paloh memiliki kapasitas untuk mengajak elite politik untuk duduk bersama merumuskan ide duet pemersatu bangsa.

"Hemat saya Pak Surya Paloh layak jadi king maker dan punya kapasitas mengajak para elit politik untuk duduk bersama merumuskan ide dan duet pemersatu bangsa. Tanpa itu mustahil dapat lahir duet pemersatu bangsa," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketum Partai NasDem Surya Paloh mengakui dirinya mengusulkan skema duet calon presiden-calon wakil presiden kepada Jokowi. Surya Paloh ingin pemimpin bangsa ke depan bisa menghilangkan polarisasi.

Dalam tanya jawab dengan wartawan usai pertemuan bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (23/6), Surya Paloh mengakui sangat menaruh perhatian terhadap isu polarisasi.

"Amat sangat," kata Surya Paloh menegaskan dirinya amat menaruh perhatian terhadap isu polarisasi.

Surya Paloh mengapresiasi munculnya usulan duet seperti Anies Baswedan-Puan maharani, Ganjar Pranowo-Anies Baswedan, hingga Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar. Surya Paloh mengaku dirinya tidak punya kepentingan apa pun di Pilpres 2024 selain ingin polarisasi hilang.

Surya Paloh pun ditanya apakah salah satu komposisi duet capres-cawapres tersebut datang darinya. Surya Paloh mengakui hal itu.

"Saya? Itu saya akui iya. Jadi apa yang bisa saya sumbangkan dengan hati, dengan kejujuran, apa yang saya pahami yang insyaallah barangkali itu bermanfaat bagi kepentingan kemajuan bangsa ini. Saya pikir itu yang saya prioritaskan," ujar Surya Paloh.

Duet Pemersatu Bangsa Versi NasDem

Waketum NasDem Ahmad Ali mengatakan skema itu muncul saat Paloh berdiskusi dengan Jokowi. Dia mengatakan Paloh saat itu menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Artinya, pikiran Pak Surya bahwa hari ini ada figur yang menonjol, yang kita kira, kalau kita mau objektif menilainya bahwa ada Anies dan ada Ganjar," kata Ali kepada wartawan.

Ali juga menjelaskan alasan Surya Paloh memilih Anies dan Ganjar. Menurut dia, Anies dan Ganjar punya ceruk massa berbeda, yang diharapkan bisa mencegah polarisasi.

"Kalau dua figur ini dipersatukan, ini akan paling tidak meminimalisir munculnya polarisasi pada pemilihan presiden yang akan datang," imbuhnya.

Ali menekankan bahwa Surya Paloh bukan mengusulkan duet pemersatu kepada Presiden Jokowi. Menurutnya, bahasa yang lebih tepat ialah mendiskusikan.

Ahmad Ali menuturkan predikat duet pemersatu bagi Anies-Ganjar merupakan pandangan NasDem. Anggota DPR RI itu pun sadar bahwa tak semua orang setuju.

"Pikiran kita itu pasangan yang ideal kalau kemudian itu bisa dipasangkan. Ya artinya duet pemersatu, bisa jadi. Itu kan menurut kita, tapi kan belum tentu diaminkan oleh orang lain karena orang lain bisa berpandangan lain," ucap Ali.

Sumber: lawjustice
×
Berita Terbaru Update
close