Hina Pemerintah Akan Dipenjara 3 Tahun, Fahri Hamzah: Pejabat Publik yang Mudah Tersinggung Mending Jadi Pawang Hujan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hina Pemerintah Akan Dipenjara 3 Tahun, Fahri Hamzah: Pejabat Publik yang Mudah Tersinggung Mending Jadi Pawang Hujan

Sabtu, 18 Juni 2022 | Juni 18, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-18T01:27:13Z
WANHEARTNEWS.COM -  Rencana pengesahan rancangan KUHP yang akan bisa membuat orang yang hina pemerintah akan dipenjara 3 tahun mendapat tanggapan politisi Fahri Hamzah yang menyarankan pejabat publik yang mudah tersinggung pada rakyat mending jadi pawang hujan.

Fahri Hamzah mengatakan pejabat publik adalah pegawai rakyat agar tidak mudah tersinggung dengan rakyat atau yang disebutnya majikan dia pun menyebut jika mudah tersinggung agar jangan jadi pejabat publik, tetapi Mending jadi pawang hujan

“Pejabat publik adalah pegawai rakyat… Jangan mudah tersinggung dengan rakyat..dengan majikan… Kalau mudah tersinggung jangan jadi pejabat publik.. Mending jadi pawang hujan… (emoji tertawa),” tulisnya seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah pada Jumat, 17 Juli 2022.

Dia mengatakan memarahi pejabat publik harusnya adalah hak dan kewajiban warga negara.

Menurut Fahri Hamzah hal itu mirip dengan pemilik marahin pegawai hal itu supaya kerja benar.

Dia mempertanyakan dimana salahnya hal tersebut? bagi hari Hamzah yang salah apabila pegawai memaki pemilik karena menuntut dividen.

Hal itu lantaran rakyat itu pemilik dan pejabat publik itu pegawai. Menurutnya, itu logika yang benar.

“Marahin pejabat publik harusnya adalah hak dan kewajiban warga negara… Itu mirip dengan pemilik marahin pegawai supaya kerja bener… Salahnya apa?,” ujarnya.

“Yg salah kalau pegawai maki2 pemilik karena nuntut dividen… Rakyat itu pemilik dan pejabat publik itu pegawai.. Itu logikanya,” terangnya melanjutnya.

Seperti diketahui, RKUHP yang akan disahkan pada Juli 2022 ramai diperbincangkan, karena pasal yang memuat ancaman pidana bagi warga yang menghina penguasa.

Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) rencananya akan disahkan pada Juli 2022. 

Namun hingga saat ini, ada sejumlah pasal yang disorot karena dinilai mengancam masyarakat yang menghina pemerintah.

Berdasarkan pada salinan RKUHP yang beredar pada Kamis 16 Juli 2022 aturan tentang penghinaan pemerintah tertuang dalam Pasal 240, dengan bunyi sebagai berikut.

“Setiap orang yang di muka umum melakukan penghinaan terhadap pemerintah yang sah yang berakibat terjadinya kerusuhan dalam masyarakat dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau pidana denda paling banyak kategori IV.”

×
Berita Terbaru Update
close