UAS: Seruan Patuhi Syariat Islam Bukan Berarti Radikal -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

UAS: Seruan Patuhi Syariat Islam Bukan Berarti Radikal

Sabtu, 18 Juni 2022 | Juni 18, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-18T13:55:57Z
WANHEARTNEWS.COM - BOGOR - Pendakwah kondang, Ustadz Abdul Somad (UAS) mengatakan tindakan melarang orang lain agar tidak berzina, minum arak, dan tidak menyepelekan syariat Islam bukan sesuatu yang radikal.

Hal itu UAS kemukakan saat mengisi Tabligh Akbar yang digelar Forum Masjid Citra Indah City, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6/2022) malam.

"Jangan berzina, jangan minum khomer, jangan pacaran, jangan buka kepala (aurat perempuan -red)... jangan sepelekan syariat Islam, ini bukan keras, ini bukan radikal," kata UAS dengan bersemangat.

UAS mengatakan seruan seperti itu merupakan bentuk amar ma'ruf nahi munkar (memerintahkan kebaikan dan melarang kemungkaran).

Dalam ceramah tersebut UAS menyebut hingga hari ini murka dari Allah tidak turun karena masih ada orang yang melakukan amar makruf nahi munkar.

*Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوْشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْ عِنْدِهِ ثُمَّ لَتَدْعُنَّهُ فَلاَ يَسْتَجِيْبُ لَكُمْ

"Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, hendaknya kalian betul-betul melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar atau (jika kalian tidak melaksanakan hal itu) maka sungguh Allah akan mengirim kepada kalian siksa dari-Nya kemudian kalian berdoa kepada-Nya (agar supaya dihindarkan dari siksa tersebut) akan tetapi Allah Azza wa Jalla tidak mengabulkan do’a kalian. 

(HR Ahmad dan at-Tirmidzi dan dihasankan oleh al-Albâni dalam Shahîhul Jâmi’)

Menurut UAS, seruan seperti menegakkan syariat Islam itu justru bertujuan menyelamatkan bangsa Indonesia agar tidak binasa.

"Mereka yang mengajak amar makruf nahi munkar adalah cinta NKRI betul?" tanya UAS.

Pertanyaan UAS itu lantas dibenarkan jemaah dan disambut dengan tepuk tangan. Setelah itu, UAS mengajak jemaah untuk menjaga dan mencintai habaib beserta ulama.

"Siap jaga habaib? Siap jaga para ulama Siap cinta habaib?" tanya UAS lagi.

"Siap," jawab jemaah bersemangat.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, selama memberikan tausiah UAS sama sekali tidak melontarkan kritik terhadap pemerintah.

UAS hanya menyampaikan beberapa ajaran terkait orang-orang diselamatkan dari murka Allah. Selain itu, UAS menganjurkan sejumlah ibadah seperti salat sunnah dan bersedekah.

Sebelumnya, sebuah rekaman video viral menunjukkan Ustaz Abdul Somad (UAS) ditolak ceramah di Bogor beberapa waktu lalu. Peristiwa itu disebutkan terjadi di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kapolres Bogor AKBP Imam Imanudin mengonfirmasi mengenai peristiwa tersebut, dan menyatakan pihaknya telah turun tangan untuk melakukan mediasi.

Iman mengatakan acara itu tetap dilaksanakan, dan polisi bakal menyiapkan pengamanan.

"Tetap dilaksanakan," ujarnya.

Sementara itu, pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, jemaah begitu antusias mengikuti pengajian UAS. Salah seorang panitia menyebut jemaah sudah berdatangan sejak pukul 17.00 WIB.

Ribuan jemaah juga terlihat rela berdesakan di dalam masjid demi mengikuti tausiah UAS. Jemaah bahkan meluap hingga ke pelataran masjid.

Tidak tampak terdapat penolakan terhadap UAS di lokasi. Meski demikian, sejumlah aparat kepolisian hingga organisasi masyarakat (Ormas) tampak berjaga di sekitar masjid.

(Sumber: CNN Indonesia)
×
Berita Terbaru Update
close