Arief Poyuono: Kalau Mau Fair, Kapolda Metro Jaya Juga Perlu Dinonaktifkan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Arief Poyuono: Kalau Mau Fair, Kapolda Metro Jaya Juga Perlu Dinonaktifkan

Kamis, 21 Juli 2022 | Juli 21, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-21T12:52:18Z

WANHEARTNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dari jabatannya. Hal ini, dalam upaya menjaga independensi penganan perkara kasus baku tembak di kediaman dinas Irjen Ferdy Sambo.

Keduanya dinonaktifkan setelah Jenderal Sigit juga menonaktifkan Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam.


 
Politisi kawakan Arief Poyuono mengatakan, keputusan Jenderal Sigit tersebut sudah tepat. Terlebih, keluarga Brigadir J yang menjadi korban tewas pada penembakan itu sudah melaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan pembunuhan berencana.

Tetapi, pada sisi lain Arief meminta agar semua pihak yang terkait pada kasus itu sejak awal dinonaktifkan. Utamanya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang sembat membagikan momen berpelukan dengan Ferdy Sambo.

"Kadiv Propam, Karo Paminal, Kapolres Jaksel dinonaktifkan dalam peristiwa tewasnya Brigadir J. Lalu bagaimana dengan Kapolda Metro Jaya yang berpelukan dengan Ferdi Sambo kayak film Teletubies," ujar Arief kepada wartawan, Kamis (21/7).

Arief mengaku, juga tidak habis pikir dengan kuasa hukum keluarga Brigadir J yang tidak menuntut Fadil Imran dinonaktifkan sebagai Kapolda.

"Kalau mau fair sih dan penyelidikan peristiwa tewas Brigadir J lebih independen untuk disidik, pengacaranya Brigadir J harusnya juga minta Kapolda Metro Jaya dicopot," terangnya.

"Apalagi penyidikan kasus Brigadir J Polda Metro Jaya juga ikut menyidik tuh," pungkasnya. 

Sumber: RMOL
×
Berita Terbaru Update
close