Langkah Memutar, Satyo Minta Anies Hati-hati dengan Manuver Jusuf Kalla -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Langkah Memutar, Satyo Minta Anies Hati-hati dengan Manuver Jusuf Kalla

Kamis, 14 Juli 2022 | Juli 14, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-14T10:33:40Z

WANHEARTNEWS.COM - Langkah politik yang dilakukan oleh mantan Wakil Presiden ke 10 dan 12 Jusuf Kalla seolah ditafsirkan membuka jalan bagi Anies Baswedan untuk mendapat tiket pada Pilpres 2024 mendatang.

Namun, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto melihat justru Anies dalam ketidakpastian.

“Mengapa? Sebenarnya tidak terlalu rumit untuk dianalisa. Bagaimana pun posisi JK sulit dipisahkan dari partai Golkar. Sehingga bisa diduga, langkah mengelus Anies tidak terlepas dari langkah Golkar,” kata Satyo dalam keterangan tertulis, Kamis (14/7).

Sementara, lanjutnya, Golkar sudah dapat dipastikan bakal bertahan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. Secara terbuka koalisi tersebut juga akan mengadopsi capres yang berasal dari luar koalisi.

Pertanyaannya kemudian, terang Satyo, cipta kondisi terhadap Anies, bisa dimaknai untuk meredam Gubernur DKI Jakarta itu agar tidak melakukan manuver politik lain.

Sementara, seperti diungkapkan banyak pihak, kelahiran KIB untuk memuluskan Ganjar Pranowo mendapatkan tiket sebagai capres 2024 mendatang.

“Karena PDIP tentu akan mengusung Puan Maharani. Sehingga KIB dipersiapkan untuk Ganjar yang tentunya diharapkan sebagai suksesor rezim Jokowi saat ini,” ujarnya.

Dengan demikian, Satyo menyimpulkan, manuver JK justru bisa membahayakan Anies Baswedan sebagai calon potensial. Sebab, kata Satyo, pintu-pintu partai politik akan tertutup lantaran sudah dimobilisasi untuk Ganjar Pranowo lewat jalan memutar yang dilakukan JK seolah menggalang dukungan untuk Anies Baswedan.

“Kemungkinan Anies hanya akan dapat angin sorga. Sebatas diwacanakan bakal dicapreskan. Sebagai calon presiden yang potensial, sebaiknya Anies hati-hati,” pungkas Satyo.

Sumber: rmol

×
Berita Terbaru Update
close