Pengamat: Ferdy Sambo Bukan Pimpinan Geng, Ada Sosok 'Kakak Asuh' -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pengamat: Ferdy Sambo Bukan Pimpinan Geng, Ada Sosok 'Kakak Asuh'

Sabtu, 20 Agustus 2022 | Agustus 20, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-20T00:29:14Z

WANHEARTNEWS.COM - Guru Besar Ilmu Politik & Keamanan Universitas Padjadjaran yang juga Penasihat Kapolri, Prof Muradi, mengatakan ada sosok 'kakak asuh' di balik faksi atau geng mantan Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo. Muradi menyebut Sambo bukanlah pimpinan dari geng di internal Polri tersebut.

"Irjen Ferdy Sambo itu bukan kepala atau pimpinan dari salah satu faksi atau geng ada di internal Polri," kata Muradi dalam keterangannya, Jumat (19/8/2022).

Muradi mengatakan publik perlu melihat sedikit ke belakang bagaimana Sambo mendapatkan bintang pertama kalinya sebagai perwira tinggi (Pati) Korps Bhayangkara.

"Dari situ kita akan lihat bahwa ada yang jauh lebih senior dari Irjen Sambo yang menjadi 'kakak asuh' Irjen Sambo dan kawan-kawan yang menjadi bagian dari faksi tersebut," ujarnya.

Muradi mengaku tak heran jika ada sebagian dari anggota Timsus ada yang memiliki kedekatan dengan "kakak asuh" yang sampai saat ini belum diproses dan dievaluasi keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam.

"Karena kedekatan tersebut, baik yang satu leting angkatan maupun pernah bersama-sama tugas, maka ada kehati-hatian yang dilakukan oleh Timsus dalam memproses sejumlah perwira yang lebih senior dari Irjen Sambo tersebut," ujarnya.

"Sehingga tampak ada kesan abai dan tidak patuh atas instruksi dan perintah Kapolri," kata Muradi melanjutkan.

Lebih lanjut, Muradi melihat Sambo hanya satu dari orang yang diarahkan oleh "kakak asuh" dari salah satu faksi atau geng yang ada di Polri. Menurutnya, jika timsus bisa memeriksa dan membuktikan ada keterlibatan "kakak asuh" ini, maka perlawanan ke Kapolri Listyo Sigit Prabowo bisa meredup.

"Dari situ maka posisi Irjen Sambo dan sejumlah perwira yg menjadi bagian dari faksi yang dimaksud akan redup dan timsus akan mudah melakukan kerja-kerja pengungkapannya," ujarnya.

Sumber: liputan6
×
Berita Terbaru Update
close