Surat Pertama Tidak Direspons, 3 Majelis Tinggi Termasuk Putra Mbah Moen Kembali Surati DPP PPP -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Surat Pertama Tidak Direspons, 3 Majelis Tinggi Termasuk Putra Mbah Moen Kembali Surati DPP PPP

Senin, 29 Agustus 2022 | Agustus 29, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-29T05:45:30Z

WANHEARTNEWS.COM - Jajaran Majelis Tinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali menyurati Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP pimpinan Suharso Monoarfa. Tiga Majelis Tinggi itu terdiri dari Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan.

Surat tertanggal 24 Agustus 2022 itu merupakan surat kedua setelah surat pertama tidak mendapatkan jawaban dari DPP PPP. Dalam surat tersebut, tiga Majelis Tinggi PPP meminta Suharso Monoarfa untuk serius mundur dari kursi ketua umum.



Berdasarkan salinan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, surat tersebut ditandatangani Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil Siroj, Ketua Majelis Kehormatan KH Zarkasih Nur, dan Ketua Majelis Pertimbangan Muhamad Mardiono.

Surat tersebut juga ditandatangani putra almarhum KH Maimoen Zubair yaitu KH Abdullah Ubab Maimoen Zubair dan KH Ahmad Haris Shodaqoh, KH Muhyidin Ishaq, KH Fadlolan Musyaffa', serta H. Usman M. Tokan.

"Permintaan pengunduran ini kepada saudara Suharso Monoarfa ini semata hanya untuk kebaikan kita bersama sebagai pengemban amanah dari pendiri PPP," sebut pernyataan Majelis Tinggi seperti yang tertulis di surat itu.

Para ketua majelis dalam surat itu menyebutkan bahwa Suharso mengabaikan surat pertama dengan tidak memberikan jawaban baik secara lisan maupun tertulis. Padahal keadaan PPP semakin memburuk di tengah masyarakat.

Maka, pengunduran Suharso diyakini akan meredakan gejolak di kalangan masyarakat, terutama para habaib, kiai, dan para pendukung PPP.

"Selanjutnya mekanisme akan diatur sesuai peraturan organisasi yang ada pada AD/ART Partai Persatuan Pembangunan (PPP)," lanjut keterangan surat tersebut.

Sementara, disampaikan Usman M Tokan atau Donnie Tokan, surat tersebut merupakan lanjutan dari surat pertama yang dikirim pada 22 Agustus 2022. Ia mengungkap, desakan tersebut juga sebagai respons dari para kiai dan ulama yang tersakiti atas pernyataan Suharso.

Donnie menyebut, sebelum surat diberikan kepada Suharso, pihak terkait telah mendapat masukan dari internal dan eksternal partai. Sehingga, hari ini surat bisa dikirimkan ke DPP PPP untuk nantinya disampaikan kepada Suharso.

Tak hanya itu, internal partai juga telah melakukan tabayyun dengan mendatangkan Suharso. Namun, menurut Donnie, dinamika partai pun terus bergejolak seperti demo yang terus hadir serta pernyataan kiai meminta Suharso mundur.

Sumber: RMOL
×
Berita Terbaru Update
close