Pendekar Doa Megawati Deklarasikan Ganjar Jadi Capres, PDIP: Tak Hormat Sama Jokowi -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pendekar Doa Megawati Deklarasikan Ganjar Jadi Capres, PDIP: Tak Hormat Sama Jokowi

Minggu, 13 November 2022 | November 13, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-13T11:54:26Z

WANHEARTNEWS.COM - Pendekar sebagai relawan Ganjar Pranowo mendorong agar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan sosok yang didukung mereka sebagai calon presiden atau capres 2024.

Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Pendekar mendoakan agar aspirasi mereka berupa dukungan agar Ganjar jadi capres 2024 mendapatkan lampu hijau dari Megawati.

“Kita berdoa bersama, kiranya aspirasi terbaik bisa diserap oleh Ibu Bangsa kita,” kata Ketua Pendekar Mandela Sinaga, Sabtu (12/11/2022).

Menurutnya, kepemimpinan Megawati sebagai Ibu Bangsa sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Apalagi, putri Presiden RI pertama Soekarno itu berhasil menjadi pemimpin perempuan pertama hingga membesarkan partai berlogo banteng tersebut.


Tak hanya itu, Megawati juga dinilai memiliki andil yang besar dalam menciptakan kader top layaknya Ganjar Pranowo. Karena itu, Pendekar mengirim surat ke Megawati agar Ganjar didukung PDIP sebagai capres 2024.

Pendekar sendiri sadar sepenuhnya keputusan PDIP terkait capres 2024 ada di tangan Megawati. Mandela bersama dengan Barisan Ibu-ibu Pendukung Ganjar Pranowo (Binar) pun baru saja mendeklarasikan diri sebagai Relawan Ganjar di Jakarta, Kamis (10/11/2022).


“Dengan segala hormat kami menyampaikan aspirasi dan du­kungan agar Bapak Ganjar dapat dideklarasikan menjadi Capres 2024,” ucap Mandela.


Berdasarkan berbagai kajian ilmiah, kata Mandela, Ganjar dinilai sebagai sosok paling rasional untuk memimpin bangsa Indonesia. Ini dibuktikan dari berbagai prestasi Ganjar selama memimpin Jawa Tengah.

Sosok Gubernur tersebut memiliki pencapaian di bidang reformasi birokrasi, pendidikan dan ekonomi. Pendekar yang didominasi para pemuda juga tak sembarang mengatakan hal tersebut, mengingat sebagian dari mereka merupakan akademisi yang telah mengkaji prestasi Ganjar.

Mandela mencontohkan dari sektor reformasi birokrasi, Ganjar dinilai sukses menerapkannya di Jawa Tengah. Maka tentu ditunggu agar reformasi birokrasi tersebut bisa diadopsi di tingkat nasional.

Diketahui dalam reformasi birokrasi, mantan Wali Kota Semarang tersebut berhasil melakukan prestasi lelang jabatan sebagai implementasi promosi terbuka. Adapun sistem tersebut baru ada di Jateng.

Tak sampai di situ, slogan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di era Ganjar adalah mboten korupsi (tidak korupsi), mboten ngapusi (tidak berbohong). Slogan itu dinilai bisa menjadi budaya baru yang positi dan standar pola pikir birokrat sebagai pelayan masyarakat.


“Di jargon ini, Ganjar melaku­kan revolusi mental birokrat dengan menanamkan pola pikir dan prinsip bahwa aparatur Pemerintahan sejatinya adalah pelayan rakyat," jelasnya.

"Hal ini terbukti ampuh untuk menelurkan ke­bijakan dan pelaksanaan kebi­jakan yang pro pada rakyat,” tandas Mandela.

Dukungan Pendekar tersebut kepada Ganjar pun ditanggapi Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kritiyanto dengan tegas. Ia mengingat­kan bahwa relawan politik itu bersifat cair, sehingga berpotensi disusupi berbagai kepentingan dan mengadu domba para tokoh politik.

Hasto juga menyebut dorongan relawan Ganjar terhadap Megawati itu dinilai terlalu dini dan bentuk ketidakhormatan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pasalnya, Presiden Jokowi masih mengemban jabatan hingga 2024.

“Ini kan sama saja ingin men­dorong-dorong Pak Jokowi agar cepet selesai. Padahal, Pak Jokowi masih Oktober 2024,” tegas Hasto di Sekolah PDIP, Minggu (30/10/2022).

Sumber: suara
×
Berita Terbaru Update
close