WANHEARTNEWS.COM - Posisi baru yang diemban Prananda Prabowo sebagai Kepala Pusat Analisis dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan dipandang sebagai sebuah posisi yang strategis terus menuai spekulasi politik.
Pasalnya, posisi tersebut langsung di bawah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang notabene adalah Sang Ibunda Prananda.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, keputusan tersebut menguatkan dugaan sekaligus meneguhkan posisi Megawati di PDIP, bahwa PDIP memang belum waktunya untuk dilepas ke kader non trah Megawati.
“Mandat pada Prananda ini penanda baik, bahwa PDIP berpeluang miliki usia yang panjang,” kata Dedi Kurnia kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Kamis (24/11).
Pengamat Politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menambahkan, keputusan itu juga menguatkan asumsi bahwa Ketua DPP Puan Maharani yang juga putri dari Megawati diplot untuk urusan pemerintahan. Dalam hal ini, didorong untuk Pemilu 2024.
“Gambaran jika Puan Maharani akan diposisikan untuk kontestasi Pilpres, mengurus Negara,” demikian Dedi.
Sumber: RMOL
