Jokowi dan Gibran Akan Mulai Menekan Prabowo Jika Berhasil Kuasai Golkar -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jokowi dan Gibran Akan Mulai Menekan Prabowo Jika Berhasil Kuasai Golkar

Selasa, 30 April 2024 | April 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-30T04:43:17Z

Pegiat media sosial Rinny Budoyo merasa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra sulungnya, Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka akan mulai menekan Presiden terpilih Prabowo Subianto jika berhasil menguasai Partai Golkar.

Sehingga menurut Rinny, jika Prabowo Subianto membutuhkan dukungan dari PDIP untuk menghadapi tekanan tersebut, partai berlambang banteng itu pasti akan memberikannya karena hubungan keduanya lebih baik daripada yang dimiliki dengan Jokowi maupun Gibran.

"Jadi kalo saja Pak Prabowo ini membutuhkan dukungan dari PDI Perjuangan dalam menghadapi tekanan dari Pak Jokowi ke depannya, ya andaikan saja Pak Jokowi berhasil menguasai Partai Golkar misalnya, dan Pak Jokowi dan anaknya Gibran mereka mulai menekan-nekan Pak Prabowo," ucap Rinny.

"Di saat Pak Prabowo membutuhkan dukungan menghadapi tekanan dari Pak Jokowi maka percayalah kalau PDI Perjuangan bakal memberikan dukungan kepada Pak Prabowo," imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Senin (29/4). 

Sementara diketahui, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menilai peluang Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu terbuka, karena kedua tokoh tersebut memiliki hubungan baik.

"Kalau pertanyaanya terkait pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo, sekali lagi kami ingin jelaskan bahwa secara personal, secara pribadi hubungan Bu Mega dengan Pak Prabowo sangat baik, mereka berdua punya sejarah panjang di dalam hubungan antar manusia bangsa Indonesia tersebut," kata Basarah saat ditemui di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024), dikutip dari Sindo News.

Namun meskipun demikan, ia menekankan Megawati mengetahui posisinya, sehingga pertemuan dengan Prabowo diperkirakan akan terjadi setelah Rakernas PDIP selesai jika bersifat politis.

"Jika pertemuan yang dimaksud adalah bersifat politik formal kenegaraan, maka kita akan masih menunggu sebuah rapat kerja nasional yang tadi sudah informasikan detail tanggalnya yaitu tanggal 24, 25, dan 26 Mei yang akan datang. Apakah pertemuan secara pribadi itu akan atau dimungkinkan terlaksana? Bisa saja iya. Tapi sekali lagi, Bu Mega adalah seorang tokoh bangsa yang tahu persis protokolernya, mana protokoler sebagai pribadi seorang warga negara Indonesia seperti beliau menuliskan di Amicus Curiae kemarin, kapan beliau sebagai seorang ibu dan kapan beliau sebagai Presiden Republik Indonesia kelima," ucapnya.

"Tetapi kalau pertanyaannya dikaitkan dengan politik, Bu Mega terikat oleh aturan yang dibuat di partainya sendiri, beliau telah memutuskan 24 sampai 26 Mei yang akan datang dilaksanakan sebuah Rakernas yang salah satunya akan diambil keputusan strategis tentang bagaimana positioning politik PDIP terhadap pemerintahan Prabowo kelak," tandasnya.

Sumber: populis
Foto: Kolase Joko Widodo, Bendera Golkar dan Gibran/Net
×
Berita Terbaru Update
close