Hotman Paris dihujat usai pernyataannya soal Hakim MK (Mahkamah Konstitusi) pasca putusan sengketa Pilpres 2024 dibacakan.
Dua hakim yang dimaksud Hotman Paris yaitu Saldi Isra dan Enny Nurbaningsih, dua sosok hakim dissenting opinion.
Sebagai kuasa hukum pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran, Hotman Paris menilai ada kejanggalan di setiap gerak-gerik dua hakim yang dicurigainya.
Menurut sang pengacara, dua hakim tersebut selalu mencecar saksi yang menguntungkan pihak 01 dan 03.
Dilansir Kilat.com dari YouTube MetroTv, pada Selasa 23 April 2024, hal itu disampaikan Hotman di hadapan awak media pasca putusan selesai dibacakan.
"Sejak awal pemeriksaan saksi dan bukti saya curiga pada dua hakim," papar Hotman.
Pemilik Atlas Beach Club itu menyebut, jika saksi yang menguntungkan bagi paslon 01 Anies-Cak Imin, maupun Ganjar Mahfud selalu langsung dicecar hakim.
"Kenapa itu saksi yang menguntungkan 01, 03, selalu langsung dicecar," tambahnya.
Pengacar kondang itu pun mengatakan, dirinya sudah memprediksi bahwa dua hakim tersebut akan dissenting opinion.
"Ini saya katakan, ini pasti dua hakim ini bakal dissenting," katanya.
Menurutnya, dua diantara hakim yang melakukan dissenting opinion Saldi Isra dan Enny Nurbaningsih dari awal enggan memenangkan Prabowo-Gibran.
"Jadi ya dua ini Saldi Isra dan Enny Nurbaningsih enggak mau memenangkan 02," jelasnya.
Salah satu keanehan yang disorot Hotman, kata dia, adalah ketika Enny menyatakan tak melihat adanya bansos di APBN.
"Ini aneh banget, Enny Nurbaningsih bilang dia tidak melihat bansos di APBN," tandasnya.
Tak sedikit masyarakat yang mengomentari pernyataan dan sikap Hotman sebagai tindakan yang tidak sopan kepada sang Hakim.
"Sudah dicolek temannya, masih saja berlaku tidak pantas pada yang mulia Hakim MK, hadeh Hotman.." tulis @hendar***
"Sudah dibilang keputusan hakim itu mutlak, ko Hotman malah mencibir, tidak sopan dan tidak pantas!" tulis @navi***
"Hotman lama-lama udah bukan kaya pengacara tapi kaya kompor gas," tulis @thea***
"Haduh malu bang ngomongin hakim MK karena dissenting opinion, nir-etik bukan kelas persidangan tata negara," tulis @munt***
Untuk diketahui, dissenting opinion merupakan perbedaan pendapat di antara hakim MK saat memutus sengketa.(*)
Sumber: kilat
Foto: Sosok kuasa hukum ternama Hotman Paris. (Instagram/ @hotmanparisofficial)
