Untuk kali pertama, sejak sembilan tahun lalu, Iran memberangkatkan jemaah umrah pertama ke Arab Saudi pada Senin (22/4/2024).
Keberangkatan kelompok jemaah umrah tersebut dilaporkan Kantor Berita IRNA dari Teheran.
"Kelompok jamaah umrah pertama berangkat dari Iran ke Arab Saudi melalui Bandara Imam Khomeini di Teheran," tulis kantor berita tersebut.
Pemberangkatan jemaah umrah tersebut merupakan kali pertama sejak Teheran dan Riyadh menyetujui kesepakatan yang dimediasi China pada tahun lalu, dalam memulihkan hubungan kedua negara sejak 2016 silam.
Sebelumnya, Warga Iran diperbolehkan menunaikan ibadah haji tahun lalu setelah adanya pembicaraan tersebut, namun untuk ibadah umrah masih dilarang hingga April ini.
Sebagai informasi, Kerajaan Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran sejak sembilan tahun silam. Pemutusan hubungan tersebut terjadi menyusul serangan yang dilakukan pengunjuk rasa prorezim terhadap kedutaan besarnya di Teheran dan konsulatnya di Mashhad.
Dilansir dari Alarabiya, media Pemerintah Iran menyatakan dalam beberapa bulan terakhir, jemaah boleh berangkat ke Kota Suci Mekah untuk umrah, namun selalu mendapatkan kesulitan teknis atas penundaan yang berulang kali terjadi.
IRNA menyebut total ada 5.720 jemaah umrah Iran yang rencananya berangkat ke Arab Saudi tahun ini.
Sementara itu, Duta Besar Saudi untuk Iran, Abdullah bin Saud Alanazi menghadiri pelepasan jemaah umrah tersebut di bandara dengan sejumlah pejabat Iran, Senin (22/4/2024).
Sumber: suara
Foto: Ilustrasi umrah. (Pexels)
