Wanheart News - Badan Antariksa Nasional China (CNSA) mengonfirmasi bahwa puing roket Long March 5B yang jatuh tidak terkendali sudah memasuki atmosfer Bumi.
Di Weibo, CNSA menyebut roket memasuki atmosfer Bumi di 72,47 derajat BT dan 2,65 derajat LU, tepat di sebelah barat Maladewa pada Minggu (9/5) pukul 02.24 UTC.
CNSA mengatakan sebagian besar dari roket seberat 18 ton itu akan terbakar dan hanucr ketika masuk ke atmosfer.
Sementara itu, Space Track meyakini roket tidak akan jatuh di wilayah berpenghuni, alih-alih di Samudra Hindia.
Dikutip dari CNN, roket itu adalah salah satu objek terbesar dalam beberapa waktu terakhir yang menghantam Bumi setelah jatuh dari orbit.
Pada 2018, sepotong laboratorium luar angkasa China pecah di Samudra Pasifik dan jatuh ke Bumi pada 2020.
China meluncurkan Long March 2B pada 28 April untuk membawa modul utama stasiun luar angkasanya. Setelah melepaskan modul tersebut, bagian inti dari roket hilang kendali, kemudian mengorbit dan jatuh ke Bumi.
Sumber: Geloranews