Gunung Merapi Meledos Lagi, 9 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gunung Merapi Meledos Lagi, 9 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Sabtu, 28 Agustus 2021 | Agustus 28, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-08-28T13:49:17Z

Wanheart News - Erupsi Gunung Merapi tadi sore mengakibatkan sejumlah desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diguyur hujan abu. Hujan abu tipis dilaporkan terjadi di sembilan desa yang tersebar di Kecamatan Srumbung dan Salam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Wasono mengatakan, telah terjadi hujan abu tipis akibat awan panas guguran Gunung Merapi. Berdasarkan laporan dari masyarakat hujan abu terjadi di Kecamatan Srumbung dan Salam.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat telah terjadi hujan abu tipis akibat awan panas guguran Gunung Merapi. Hujan abu terjadi di beberapa wilayah KRB (kawasan rawan bencana) Merapi dan sekitarnya," kata Edi dalam pesan singkatnya, Sabtu (28/8/2021).

Hujan abu tersebut dilaporkan terjadi di Kecamatan Srumbung meliputi Desa Kradenan, Srumbung, Kaliurang dan Kemiren. Selain itu, juga terjadi hujan abu di Desa Banyuadem, Jerukagung dan Ngablak. Sedangkan di Kecamatan Salam meliputi Desa Sucen dan Kadiluwih.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada," kata Edi.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi kembali erupsi dan memuntahkan awan panas sore hari ini. Berdasarkan data BPPTKG, jarak luncur awan panas Gunung Merapi kali ini mencapai 3 kilometer.

"Awan panas guguran Merapi tanggal 28 Agustus 2021 pukul 16.20 WIB," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya, hari ini

Hanik menjelaskan, erupsi gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakart (DIY) ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 milimeter dan durasi 234 detik. "Cuaca berkabut estimasi jarak luncur 3.000 meter ke arah barat daya," ungkapnya.

Hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada level Siaga sejak 5 November 2020.

"Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," tegasnya.

Detik

×
Berita Terbaru Update
close