Pengakuan Mila, Selimut Hidup Termuda 19 Tahun dari Cianjur -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pengakuan Mila, Selimut Hidup Termuda 19 Tahun dari Cianjur

Selasa, 14 September 2021 | September 14, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-09-14T10:10:18Z

Wanheart News - Setelah beberapa kali membuat janji, kami akhirnya bertemu salah satu selimut hidup termuda di Cianjur. Ia bernama Mila, bukan nama sebenarnya.

Ia lulusan SMA dan sempat beberapa kali bekerja di pertokoan hingga akhirnya terjerumus ke dunia selimut hidup.

Begini cerita awalnya. Ia berkisah ihwal dia terjun ke dunia selimut hidup yakni dari permasalahan keluarga dan himpitan ekonomi.

"Awal mulanya pasti karena keluarga. Ada masalah. Lalu ada temen ngajakin kerja dan Corona gini kan susah banget nyari kerja," terang Mila.

"Yaudah ikut kerja, katanya, pertama kan nggak tahu kerja apa. Yaudah ikut aja. Kayak gitu," imbuh dia.

"Ya kerja, tapi kerjanya sebagai LC (pemandu karaoke). Cuman ya...kebablasan dan malah sampai ke situ aktivitasnya," kata dia lagi.

Rupa sayu terpancar dari wajahnya. Ia malu-malu saat awal berbincang dengan kami dan mulai lepas berbicara saat tahu tujuan kami yang ingin memaparkan bahwa memang masih ada fenomena selimut hidup di Cianjur.

Para selimut hidup ini biasa bekerja di sekitar Cianjur terutama di dataran tinggi Cipanas, Puncak. Merekalah yang ada di sisi gelap perputaran uang vila-vila di sana.

"Di sekitaran Cianjur di vila-vila sekitar Cipanas, Puncak. Kalau untuk karaokenya di sekitaran Cianjur," terang Mila.

Mila adalah pemain baru dalam selimut hidup di Cianjur. Ia baru mulai di awal tahun ini dan sudah bertekad menyudahi pekerjaannya itu saat berbincang dengan kami.

"Mulainya pas awal bulan Februari. Baru di tahun ini," kata dia.

Mila adalah satu dari sekian selimut hidup yang memiliki pekerjaan lain sebagai LC. Ia mendapatkan pelanggan juga dari tempatnya memandu lagu.

"Kalau di karaokenya di kondisi pandemi gini ya kurang juga. Terus kita dapat tamunya dari karaoke, tamu-tamu. Misalnya ada tamu selesai karaoke pasti kan banyak yang ngajak. Setelah itu kita tawar-tawaran harga," terang Mila.

"Kalau harganya cocok baru kita bawa ke vila. Gitu. Kalau nggak gitu ya ke hotel, kadang-kadang," kata dia.

"Kita bareng ke vila habis karaoke bareng," ujar dia.

Suara

×
Berita Terbaru Update
close