Keras! Tere Liye: Aturan PCR, Sudah Bohong, Zolim Pula -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Keras! Tere Liye: Aturan PCR, Sudah Bohong, Zolim Pula

Selasa, 26 Oktober 2021 | Oktober 26, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-26T11:32:09Z

wanheartnews.com

Sudah Bohong, Zolim Pula 

1. PCR diberlakukan di pesawat terbang, karena kapasitas dinaikkan jadi 100%, moda transportasi yang sudah 100% harus screening lebih ketat. 

Bohong dan zolim. Transjakarta juga sudah 100%, tapi tidak wajib PCR. 

2. PCR diberlakukan di pesawat terbang, karena kemungkinan tertular di pesawat lebih tinggi dibanding moda transportasi lain. 

Bohong dan zolim. Rata2 perjalanan udara hanya 1 hingga 2 jam. Bandingkan dengan kereta jarak jauh yang bisa 12 jam. Bandingkan dengan transport yang bisa 6-8 jam. Bandingkan dengan kapal yang bisa lebih lama lagi. Yang mana lebih tinggi tertular? 

3. PCR diberlakukan di pesawat karena pesawat tertutup. Jadi screening harus ketat dibanding moda lain. 

Bohong dan zolim. Kereta dan transport juga tertutup. Dan jangan lupa, nyaris semua pesawat punya teknologi channel udara yang berkali2 lebih baik dibanding moda transportasi lain. 

4. PCR diberlakukan di pesawat karena hanya kelas menengah atas yang bisa naik pesawat. Jadi mereka mampu bayar. 

Ini benar2 bohong dan zolim. Adalah fakta, tiket pesawat Jakarta-Palembang, Jakarta-Bali, dsbgnya, dll, jauh lebih murah dibanding tiket transport, tiket kapal, dll. Cek sendiri di aplikasi pemesanan tiket. Joke hanya karena mereka mampu bayar, bukan berarti kamu suruh PCR. Jadi ini kebijakan hanya gara2 mampu dan bayar? 

5. PCR diberlakukan di pesawat karena negara lain juga begitu kebijakannya. 

Bohong dan zolim. Sebagian besar negara2 lain, sudah lama menghapus syarat test di perjalanan domestik jika seseorang sudah completely inoculated. Hanya perjalanan internasional yang masih memakai syarat PCR. Bedakan antara domestik dan internasional. 

6. PCR diberlakukan karena terbukti mengurangi resiko penularan. Sementara walaupun sudah vaksin 2x, tetap beresiko. 

Ini benar2 bohong dan zolim. Silahkan buka information akademiknya jika benar begitu kesimpulannya. Kamu yang ngasih datanya, mana validasi kebijakanmu ini. Apakah benar jika vaksin 2x tetap beresiko tinggi. Buktikan dgn information, bahwa vaksin 2x versus PCR versus vaksin 2x+PCR berbeda signifikan sekali. Jangan pakai perasaan. Ini bukan ilmu perdukunan. 

Berhentilah membohongi dan menzolimi rakyat banyak. CATAT BAIK-BAIK: Kamu mah enak bikin peraturan begini, karena kalau kamu naik pesawat, tiket kamu ditanggung negara, test PCR kamu juga ditanggung negara. Coba kamu bayar sendiri, dan tiap minggu harus keluar kota, selama setahun terakhir, boleh jadi kamu berdiri withering depan protes. 

Nah, sekarang ayo buka, setahun terakhir, BERAPA TRILYUN keuntungan kalian bisnis PCR ini? Siapa sih pemilik lab-lab yang menjamur di mana2? 

Silahkan bantah poin2 di atas jika kamu punya information sebaliknya. Susaah amat bilangin ke orang2 ini. Siapapun yg sudah completely inoculated, maka jangan kamu bebani lagi hidupnya dengan test, test, test. Katanya pengin berdamai, katanya pengin ini jadi endemik. PCR kamu urusin terus, sementara vaksin tidak tercapai target hariannya. 

Entry

×
Berita Terbaru Update
close