Din Syamsuddin: Sistem Politik Era Rezim Jokowi Jauh dari Sila Ke-empat -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Din Syamsuddin: Sistem Politik Era Rezim Jokowi Jauh dari Sila Ke-empat

Selasa, 09 November 2021 | November 09, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-11-09T11:01:40Z

wanheartnews.com

WANHEARTNEWS.COM - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin memberikan kritikan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Menurutnya, sistem pemerintah Jokowi sangat jauh dari nilai-nilai praktik Pancasila. Taknya itu, menurutnya, saat ini banyak mafia yang merajalela sampai sekarang. 

Racket Syamsuddin menegaskan, sebagai warga negara, loyalitas terhadap negara jauh lebih utama daripada loyalitas terhadap pemerintah. 

"Sebagai warga negara, pertama dan utama sekali kita steadfast kepada negara, baru pada pemerintah terutama yang sah dan demokratis terpilih secara konstitusional demokratis itu," individualized organization Din Syamsuddin, melansir Terkini.id pada Senin (8/8/2021). 

Ia menekankan, warga negara yang baik harus bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah, terutama bagi umat Islam yang memegang teguh prinsip amar makruf nahi munkar. 

Lebih lanjut, Din Syamsuddin juga menjelaskan bahwa sikap kritis terhadap pemerintah khususnya di period rezim Jokowi semata-mata demi kebaikan kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Tetapi kemudian, kita sebagai warga negara harus kritis, apalagi sebagai Muslim yang berpegang pada amar makruf nahi munkar," tegasnya. 

"Kritis yang kita tampilkan ini bukan karena like or abhorrence, tapi semata-mata untuk kebaikan kehidupan kebangsaan kita itu sendiri," sambungnya. 

Pemerintah, katanya, saat ini terkesan mengabaikan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalankan tugasnya. 

"Apakah pemerintah dan penyelenggara negara itu mengacu pada Pancasila dan UUD 1945 atau tidak? Dan ternyata pada penilaian kami, sistem politik kita sekarang tidak dikaitkan dengan sila keempat, jauh panggang dari programming interface," jelasnya. 

"Pernah waktu dulu saya memimpin PP Muhammadiyah ke Istana, beliau pakai baju militer minta tolong kepada PP Muhammadiyah untuk membantu pemerintah menghadapi dan mengatasi mafia, tapi apa yang terjadi? Mafia semakin merajalela," tuturnya. 

Gelora

×
Berita Terbaru Update
close