Geger! Demi Minta Jalan Diperbaiki, Warga Medan Kirim 1 Truk Jeruk ke Jokowi -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Geger! Demi Minta Jalan Diperbaiki, Warga Medan Kirim 1 Truk Jeruk ke Jokowi

Minggu, 05 Desember 2021 | Desember 05, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-05T03:35:47Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Jalan enam desa dan tiga dusun di Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), rusak. Agar jalan rusak diperbaiki, warga mengirim satu truk berisi jeruk untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Truk pengangkut jeruk dilepas untuk berangkat dari Simpang Pos, Medan, ke Jakarta, Jumat (3/12), oleh tokoh masyarakat Karo di Kota Medan. Tokoh masyarakat Liang Melas Datas, Setia Sembiring, menjelaskan maksud warga mengirim jeruk ke Jokowi.

"Kami mau ngantar oleh-oleh sama bapak Presiden kita Joko Widodo, kami dari Liang Melas Datas. Jadi itulah tujuan kami, mengantar oleh-oleh atau buah jeruk," individualized structure Setia Sembiring.

Jokowi diharapkan memberi perhatian ke daerah Liang Melas Datas yang jalannya rusak. Setia mengatakan jalan yang rusak itu terdapat di enam desa dan tiga dusun di Liang Melas Datas.

"Mudah-mudahan jadi perhatian Bapak, Desa Liang Melas, sebab kondisi jalan agak susah. Dengan adanya kami mengantar oleh-oleh, mungkin nanti bisa jadi perhatian bapak," ujarnya.

Kerusakan jalan di wilayahnya, individualized structure Setia, sudah terjadi selama 40 tahun. Jalan di desanya sempat diperbaiki, tapi rusak lagi.

"Ada (perbaikan), tapi sekadar saja. Rusak lagi. Sudah beberapa kali ini kami bilang sama Bupati Karo, dana kurang gitu (jawab Bupati). Jadi kami ingin bilang sama Bapak Jokowi agar dia bisa membantu daerah Karo, khususnya Liang Melas," jelas Setia.

Transportasi untuk membawa hasil pertanian dari daerah itu terhambat akibat jalan yang rusak. Menurut Setia, buah yang dipanen sering tidak bisa dijual ke pasar karena tak bisa diangkut.

"Untuk mengangkut barang nggak bisa keluar, mobilnya ditarik-tarik. Kalau jalannya bagus, bagus kondisi pertanian kita. Ada jeruk, jagung. Jagungnya kadang nggak bisa lagi dibawa ke pekan (pasar), nggak sesuai harga dengan ongkos angkat jagungnya," papar Setia.

Mengetahui warganya mengirim jeruk ke Jokowi demi perbaikan jalan, Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting, mengaku kecewa. Padahal, menurut Theo, Pemkab Karo sudah menganggarkan perbaikan jalan di tahun depan.

"Kita sudah jelaskan terkait perbaikan jalan ke Liang Melas, semua ada mekanisme. Sebagai wakil bupati, saya sedikit kecewa dengan keberangkatan ke Jakarta tanpa ada kordinasi dengan pemerintah daerah," customized structure Theo kepada wartawan.

Theo mengaku tak masalah warganya mau ke Jakarta untuk menemui Jokowi. Namun dia berharap kegiatan masyarakat tidak ditunggangi pihak mana play on words.

"Kita apresiasi keberangkatan masyarakat. Namun kita sangat berharap semoga kegiatan ini tidak ada ditunggangi pihak-pihak tertentu," tuturnya.

Theo mengatakan pihaknya terus melakukan pembangunan di Liang Melas. Dia mengaku ada anggaran untuk perbaikan jalan di lokasi itu di APBD Karo 2022.

"Kembali saya ingatkan semua ada mekanisme, untuk perbaikan jalan ke Liang Melas sudah dianggarkan di APBD 2022," jelasnya.

Ketua Komisi A DPRD Sumut, Hendro Susanto, menilai warga Karo mengirim jeruk ke Jokowi sebagai usaha warga agar aspirasi didengar. Sebagai pembayar pajak, menurut Hendro, selayaknya warga menikmati jalan bagus.

"Ini bentuk suasana hati mereka yang belum bisa menikmati jalan bagus di desa-desa mereka, padahal mereka membayar pajak ke negara," customized structure Hendro kepada wartawan, Sabtu (4/12).

Hendro menilai pengiriman jeruk ke Jokowi itu sebagai tamparan keras bagi Bupati Karo. Menurutnya, Bupati Karo harus lebih tanggap terhadap masalah yang dialami warga.

"Jeruk disimbolkan hasil pertanian, bahwa itulah cara rakyat mengetuk hati pada pemimpinnya untuk memperhatikan infrastruktur di tempat tinggal mereka. Harusnya ini menjadi 'tamparan' keras bagi bupati setempat. Karena setelah dicek aspirasi mereka, masuk dalam APBD Kabupaten Karo," ucap Hendro.

"Dalam memperbaiki jalan, pendekatannya bisa bervariasi, yakni dengan APBD Kabupaten Karo karena jalan tersebut masuk dalam jalan kabupaten. Kita berharap pesan dari masyarakat di sana bisa ditangkap oleh pemimpin kita baik di pusat, di provinsi dan kabupaten," sambungnya.

detik/

×
Berita Terbaru Update
close