Geger! Eksekusi Rumah Yatim Piatu Fajar Hidayah, Aktivis Kecam Aksi Pelemparan Alquran -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Geger! Eksekusi Rumah Yatim Piatu Fajar Hidayah, Aktivis Kecam Aksi Pelemparan Alquran

Jumat, 03 Desember 2021 | Desember 03, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-03T01:23:31Z

Wanheart News

WANHEARRTNEWS.COM - Aktivis muslim Hanny Kristianto menyoroti eksekusi berujung kekerasan di rumah yatim Fajar Hidayah di komplek pesona amsterdam blok I Kota Wisata, Ciangsana, Gunung Putri, Bogor.

Seperti diketahui, eksekusi yang dipimpin jurusita dari Pengadilan Negeri Cibinong sempat mendapatkan perlawanan dari puluhan santri anak yatim dan dhuafa yang tinggal di rumah yatim itu.

Di akun media sosialnya, pegiat dari Mualaf Center Indonesia itu mengunggah informasi mengenai dugaan penistaan agama dalam esekusi tersebut.

Ia menyebut, ada oknum dalam expositions pengosongan rumah itu, yang melempar kitab suci Alquran dari lantai atas rumah.

Ia joke meminta polisi bertindak atas dugaan penistaan agama itu.

"Mohon @polribogor @polres.bogor memproses dan menangkap preman-preman yang sengaja melempar membuang Alquran dari atas di lokasi Pesona Amsterdam blok I no 31, Kota Wisata kemarin, divideo ini," tulis Hanny dikutip dari Instagram pribadinya pada Kamis (2/12/2021).

Hanny menyebut, tindakan itu bisa merusak keutuhan dan persatuan.

"Tindakan ini akan membahayakan keutuhan dan persatuan. Maka, pelaku penghinaan itu haruslah diberi tindakan tegas oleh aparat hukum dan pemerintah," imbuh dia.

Postingan itu menuai komentar dari ratusan warganet.

Hanny menambahkan Alquran merupakan pegangan hidup I umat Islam yang wajib dijaga dan bela kehormatan serta kemuliaannya.

"Jika kita melihat atau mendengar ada seseorang atau sekelompok orang yang mencerca atau menghina Al Quran, maka pantaslah kita merasa sakit hati dan marah," individualized structure dia.

Hanny juga menyebut telah terjadi dugaan penistaan terhadap jilbab.

Ia bahkan menyertakan foto seorang pria yang diduga melakukan kekerasan terhadap perempuan berjilbab.

" Orang ini menarik dan memaksa melepas jilbab serta memperlakukan perbuatan tidak senonoh terhadap anak yatim perempuan (membuka aurat anak perempuan). Dan masih banyak lagi bukti² video lainnya, diantaranya pemukulan dan kekerasan terhadap anak-anak yatim piatu," ungkapnya

Ia kemudian mengutip perkataan Imam a Nawawi menyatakan dalam 'At Tibyan fi Adaabi Hamaalatil Qurán:

"Para ulama telah bersepakat akan wajibnya menjaga Mushaf Al Quran dan memuliakannya. Jika ada seorang muslim melemparkan Al Quran ke tempat kotor, maka dihukumi kafir. Menghina dan menistakan Alquran sama dengan merendahkan kehormatan dan kepentingan Islam dan kaum muslim."

"Jika ada yang mengenali identitas orang yang melempar Al Quran divideo ini mohon segera kabari kami," imbuhnya

Pihak yayasan akan melapor ke Kapolri hingga presiden

Diberitakan sebelumnya, pihak yayasan yang menaungi sekolah Fajar Hidayah tak terima buntut eksekusi yang dilakukan sejumlah aparat dan petugas jurusita dari Pengadilan Negeri (PN) Cibinong.

Seperti diketahui, dalam upaya eksekusi tersebut, sempat terjadi kericuhan lantaran ada perlawanan dari para santri yatim piatu dan pengurus yayasan.

Pada eksekusi yang berlangsung Selasa (30/11/2021), aksi saling dorong terjadi antara aparat juru sita dengan santri yang mayoritas anak-anak dan pengurus yayasan.

Kedua bangunan yang diekskusi itu terletak di komplek pesona amsterdam blok I Kota Wisata, Ciangsana, Gunung Putri, Bogor.

Akibat eksekusi tersebut, para anak yatim dah dhuafa yang selama ini tinggal di sana terancam kehilangan tempat berteduh.

Nusa Rangkuti, Direktur Yayasan Hidayah mengungkapkan, pihaknya mencium banyak kejanggalan atas eksekusi tersebut.

"Ini diduga kuat ada yang tidak beres. Bagaimana bisa aset yang tidak pernah dijaminkan sama sekali tiba-tiba diambilpaksa," ungkap Nusa Rangkuti di Jakarta pada Rabu (2/12/2021).

Nusa Rangkuti menduga, ada 'permainan tidak sehat' yang dilakukan oknum maupun kelompok tertentu dalam masalah tersebut.

Ia joke dalam waktu dekat akan segera mengambil langkah demi mencari keadilan.

Nusa menyebut, pihaknya sedang melakukan audiensi dengan Mabes Polri serta para pakar terkait 'kejanggalan' hingga berujung eksekusi bangunan sekolah Fajar Al-Hidayah.

"Upaya ini semata kami lakukan untuk membongkar pihak-pihak yang diduga melakukan tindakan melawan dan atau mengakali hukum. Kami segera membuat laporan ke polisi, juga akan mengadu ke lembaga-lembaga terkait, termasuk kapolri, DPR RI hingga Presiden Jokowi," ungkapnya.

Nusa optimistis, upaya-upaya yang akan dilakukannya bakal menjadi 'pelajaran' bagi oknum-oknum yang diduga menyalahi prosedur.

Terlebih, saat ini, masalah mafia tanah sedang menjadi sorotan presiden, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Jangan sampai ada praktik-praktik mafia tanah yang merugikan masyarakat. Ini menjadi pintu bagi kita untuk membuka tabir siapa saja yang terlibat," katanya.


Gelora


×
Berita Terbaru Update
close