Sedih! Video Detik-detik Mahasisiwi Korban Pelecehan Dosen UNSRI Ngamuk Namanya Dicoret dari Yudisium -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sedih! Video Detik-detik Mahasisiwi Korban Pelecehan Dosen UNSRI Ngamuk Namanya Dicoret dari Yudisium

Sabtu, 04 Desember 2021 | Desember 04, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-04T04:51:19Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Sedih marah kesal seorang mahasiswi beridir dan menuju podium acara yudidum kalau ternyata namanya sudah tidak lagi dari bagian peserta.

Dikutif dari palembang Informasi sebuah video memperlihatkan Mahasiswi yang diduga korban pelecehan seksual oknum dosen di Unsri protes namanya dicoret dari daftar yudisium. 

Mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang yang melaporkan menjadi korban pelecehan seksual oleh dosennya gagal mengikuti yudisium. Dia dibatalkan sepihak oleh dekanat.

Presiden Mahasiswa Unsri Dwiki Sandi mengatakan, korban seyogyanya menjadi salah satu peserta yudisium Fakultas Ekonomi di kampus Unsri Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (3/12). Dia quip datang sendiri ke lokasi mengenakan kebaya.

"Tiba-tiba, namanya tidak dipanggil dan ternyata namanya sudah tidak ada dalam daftar peserta yudisium," ungkap Dwiki saat dikonfirmasi.

Mengetahui hal itu, korban sempat mengamuk di ruangan yudisium. Dia mempertanyakan alasan dekanat membatalkan mengikuti yudisium namun tidak mendapat tanggapan.

"Iya, dia mempertanyakan alasannya, kok bisa dihapus," ujarnya.

Dwiki menyebut, nama korban awalnya masuk dalam daftar peserta yudisium. Hal itu setelah korban melengkapi persyaratan yang ditetapkan dekanat.

"Tadi malam namanya masih ada dalam daftar, tiba-tiba waktu acara sudah hilang, dihapus," customized organization dia.

Dwiki mensinyalir penghapusan itu buntut dari laporan yang disampaikan korban ke Polda Sumsel beberapa hari lalu terkait dugaan pelecehan seksual dengan terlapor dosennya. Presma Unsri terus mencoba mengkonfirmasi masalah ini ke pihak dekanat.

"Korban ini orang kedua yang melapor ke Polda Sumsel kemarin. Dia jadi korban pelecehan seksual secara verbal, terlapor dosen, bisa jadi karena itulah namanya dihapus," terangnya.

"Tetapi yang mesti jawab itu pihak rektorat atau dekanat, sampai sekarang kami belum ada," sambungnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari dekanat atau rektorat Unsri. Merdeka.com telah mengkonfirmasi sejumlah petinggi Unsri namun belum juga mendapat jawaban.

VIDEO

ikuti di twitter

×
Berita Terbaru Update
close