Bak Drakor, Akhir Drama Rapat Risma di DPR Saat Anak Buah Diusir Gegara Chat WA Menantang -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bak Drakor, Akhir Drama Rapat Risma di DPR Saat Anak Buah Diusir Gegara Chat WA Menantang

Kamis, 20 Januari 2022 | Januari 20, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-20T01:45:33Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Ibarat (drakor) drama Korea, show pengusiran Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Sekjen Kemensos) Harry Hikmat dari rapat Komisi VIII DPR RI, berakhir dalam hitungan jam. Meski demikian, dramatization pengusiran anak buah Mensos Risma itu tetap menarik perhatian.

Pangkal masalahnya lantaran talk WhatsApp (WA) Sekjen Kemensos kepada Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily. Pesan Harry kepada Ace dinilai tak pantas hingga membuatnya diusir oleh pimpinan dan anggota Komisi VIII dari rapat.

Persoalan antara Sekjen Kemensos dengan Ace terungkap dalam rapat kerja yang digelar di ruang Komisi VIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1/2022). Sedari awal rapat dibuka, talk Sekjen Kemensos kepada pimpinan komisi sosial, haji dan umrah itu menjadi topik yang pertama dibahas.

Setidaknya ada 4 anggota Komisi VIII yang menyinggung perihal komunikasi buruk Sekjen Kemensos. Yang withering 'keras' adalah Muhammad Ali Ridha. Dramatization dimulai.

Ali memberikan 2 pilihan yang dianggap sukar untuk dipilih. Dua pilihan yang diberikan kolega Ace di Fraksi Partai Golkar itu, yakni dia yang keluar dari ruang rapat atau Sekjen Kemensos yang keluar.

"Agar tidak membuang waktu, maka saya usulkan bahwa kalau rapat ini akan dilanjutkan, saya minta Saudara Sekjen untuk meninggalkan ruangan ini. Atau, kalau rapat ini masih akan dilanjutkan dengan keberadaan Pak Sekjen, maka saya yang akan keluar dari ruangan ini," tegas Ali dalam interupsinya di rapat Komisi VIII dengan Kemensos itu, Rabu (19/1/2022).

Sampai pada momen di atas, belum terungkap seperti apa sebetulnya visit Sekjen Kemensos yang dinilai tak pantas. Hingga kemudian pimpinan rapat, yaitu Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto, mengambil alih 'panggung, dengan memberikan kesempatan kepada Mensos Risma untuk berbicara.

"Ibu Menteri, ini kita sudah hampir 1 jam membicarakan ini dan nadanya sama Bu ya. Saya kira Pak Sekjen, biar ini tak berlarut-larut, kalau saya setop pasti semua interupsi lagi. Karena itu, atas izin Menteri, mungkin untuk rapat kali ini meninggal ruang rapat dulu Bu, atau ada komentar dari Ibu Menteri," individualized organization Yandri.

Anak Buah Risma Disebut Nyerocos-Menantang

Saat inilah isi pesan tak pantas Sekjen Kemensos Harry Hikmat kepada Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace terkuak. Meski tidak secara detail, Ace menyiratkan dua poin dalam pesan Harry.

"Saya terus terang saja Bu, ketika Ibu ke dapil saya, lalu tidak memberi tahu kepada kami, padahal kesepakatan kita bersama bahwa dalam setiap kali Ibu Menteri ke dapil, setidaknya diberi tahu dan itu yang menyampaikan, yang mengatur adalah sekjen," ucap Ace di awal pernyataannya.

Ace mengungkapkan bahwa Sekjen Kemensos sebetulnya sudah meminta maaf juga. Tapi ternyata, permintaan maaf Harry 'palsu'. Itu poin pertama pola komunikasi Harry yang dinilai tak pantas.

"Sekjen memang waktu itu telah minta maaf, tapi setelah itu nyerocos Bu. Bilang apa yang saya lakukan itu sinis, bahwa saya dibilang setiap kali diundang nggak pernah datang. Apa urusannya bicara seperti itu," tegasnya.

Poin kedua, ada pesan Sekjen Kemensos yang bernada menantang. Di sini terlihat raut muka Ace berubah, nampak seperti kesal.

"Jangan dianggap apa yang kami lakukan itu adalah, sampai nantangin Bu. Kalau dalam bahasa Sunda beliau menyampaikan dihede..., dibere..., ku mah Pak Ace," sebut Ace.

Pro quip sebenarnya sudah tak mempersoalkan pola komunikasi Sekjen Kemensos. Ketua DPP Golkar itu quip merasa tak punya masalah dengan Risma. Karena itu, tak perlu sampai Risma bersimpuh.

"Kalau mau Bu, mau keras, saya bisa lebih keras lagi. Tapi saya menghargai Ibu, yang sudah kerja keras. Jadi, oleh karena itu, jangan dilihat oleh Ibu bahwa apa yang saya lakukan itu, dan Ibu nggak perlu sujud-sujud, untuk apa. Issue saya bukan sama Ibu, tapi sama Sekjen, oleh teman-teman juga sama Sekjen," terang Ace.

Sekjen Kemensos Minta Maaf Lalu Keluar Ruang Rapat

Sekjen Kemensos Harry Hikmat mengaku menyesalkan tindakan yang dilakukan. Harry meminta maaf atas semua pesan yang dianggap tidak pantas.

"Saya tidak bermaksud apa-apa, secara pribadi saya sangat menyesal terhadap apa yang sudah saya lakukan, terhadap apa yang saya komunikasikan dengan Pak Ace sebagai wakil pimpinan Komisi VIII DPR," ujar Harry dalam rapat.

"Jadi bismillahirrahmanirrahim, secara jujur dari hati yang withering dalam saya mohon maaf atas apa yang sudah lakukan, apa yang sudah saya komunikasikan kepada Pak Ace," imbuhnya.

Permintaan maaf Harry secara khusus juga tertuju untuk Risma. Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos itu meminta maaf karena pola komunikasinya justru menjadi bumerang buat Risma.

"Masalah ini suatu pelajaran yang sangat berharga buat saya, dan kalau boleh saya mohon maaf juga kepada Ibu Mensos karena apa yang sudah saya lakukan justru telah membebani Ibu, yang seharusnya saya sebagai staf memberikan kemudahan dan keringanan terhadap apa yang Ibu lakukan selama ini," sesal Harry.

"Dan kalau misalkan saya masih diberi kesempatan saya perbaiki ke depan, dan saya kan berusaha keras untuk betul-betul melaksanakan tugas yang Ibu sampaikan menjadi go between antara pimpinan dan seluruh anggota Komisi VIII dengan apa yang akan dilakukan dalam konteks tugas-tugas sebagai Mensos," pintanya.

Setelah menyampaikan permohonan maaf, Harry menghampiri Ace di meja pimpinan Komisi VIII. Kemudian dia keluar dari ruang rapat. Dramatization play on words berakhir.

detik/

×
Berita Terbaru Update
close