Konflik Maluku Makin Ngeri, Wali Kota Ambon Angkat Bicara -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Konflik Maluku Makin Ngeri, Wali Kota Ambon Angkat Bicara

Rabu, 26 Januari 2022 | Januari 26, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-26T14:06:08Z

WANHEARTNEWS.COM - Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal menyampaikan harapan kepada masyarakat supaya tidak melakukan tindakan yang bisa memperkeruh konflik antarwarga yang terjadi di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

Sebagaimana diketahui konflik antarwarga di Kabupaten Maluku Tengah pecah ditengarai oleh Desa Kariuw dan Ori di Pulau Haruku berawal pada 25 Januari 2022.

"Saya harap konflik yang terjadi di Pulau Haruku ini tidak meluas dan melebar ke daerah lainnya. Semua pihak hendaknya menahan diri dan tidak lagi ikut memperkeruh situasi saat ini," ujar Abua Tuasikal, mengutip Antara pada Rabu, 26 Januari 2022.

Abua juga mengimbau agar pihak-pihak yang memiliki ikatan darah atau pertalian dengan warga di 2 desa tersebut agar tidak terprovokasi.

"Saya minta semua pihak yang memiliki ikatan darah atau pertalian Pela-Gandong dengan warga kedua negeri ini, tidak ikut melibatkan diri dengan kejadian saat ini," kata Abua.

"Tolong tahan diri dan tidak terprovokasi isu-isu yang tidak jelas sumbernya," sambungnya.

Sementara mengutip Pikiran Rakyat, hal senada juga diungkapkan oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy. Dia mengajak kepada semua pihak agar tidak tersulut emosi dan membuat konflik semakin meluas.

"Kita mengetahui persis bahwa damai itu sangat mahal dan indah. Karena itu saya mengajak seluruh warga agar memberikan kepercayaan penuh kepada aparat keamanan untuk mengatasi dan menangani konflik yang terjadi," tutur Richard.

"Kita satukan tekad untuk terus menjadikan Ambon aman, tentram, dan damai untuk masa depan anak dan cucu kita," sambungnya.

Kolase rumah dibakar saat terjadi bentrokan di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu, 26 Januari 2022. /Tangkapan layar YouTube/
Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menerjunkan pasukannya untuk membantu proses pengamanan di perbatasan kedua desa.

Kombes Pol M. Rum Ohoirat menyebut bentrokan terjadi karena adanya kesalahpahaman antarwarga Desa Ori dan Kariu.

"Benar ada kesalahpahaman di sana (Ori dan Kariu) dan sudah kita dorong pasukan ke sana untuk membantu pengamanan," kata Rum Ohoirat dalam keteran resminya di Ambon, Rabu, 26 Januari 2022. [hops]
×
Berita Terbaru Update
close