WANHEARTNEWS.COM - Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil penelitiannya terkait elektabilitas calon kandidatkepala daerah di Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang. Hasilnya, nama Ridwan Kamil konsisten puncaki tangga kandidat calon gubernur Jabar.
"Kita lihat ini bahwa Ridwan Kamil berada di urutan teratas memiliki selisih yang signifikan dengan tokoh-tokoh lain. Pak Ridwan Kamil mendapatkan 29,2 persen suara dalam top of mind," kata Manager Program SMRC Saidiman Ahmad dalam Webinar Survei Opini Publik SMRC, Selasa (15/2/2022).
Ridwan Kamil menduduki peringkat pertama disusul Dedi Mulyadi 10,7 persen, Dede Yusuf 2,0 persen, Deddy Mizwar 1,4 persen, Ono Surono 0,9 persen, Ahmad Syaikhu 0,8 persen dan masih banyak lainnya.
Namun, masyoritas warga Jawa Barat sebanyak 52,2 persen belum dapat menyebutkan pilihan gubernur secara spontan.
Selanjutnya dalam simulasi semi terbuka, Ridwan Kamil kembali menempati peringkat satu dengan elektabilitas sebesar 39,2 persen disusul Dedi Mulyadi 19,6 persen, Dedy Mizwar 4,5 persen, Dede Yususf 4,2 persen. Serta calon-calon lain di bawah 3 persen, sementara 21,9 persen masyarakat menyatakan tidak tahu.
"Dukungan terhadap Pak Ridwan Kamil semakin menguat menjadi 39,2 persen disusul Dedi Mulyadi 19,6 persen, Dedy Mizwar 4,5 persen, Dede Yusuf 4,2 persen, Ahmad Syaikhu 2 persen, Bima Arya 2 persen, dan nama-nama lain di bawah 2 persen," tegasnya.
Kemudian dalam simulasi 5 nama, elektabilitas Ridwan Kamil kembali meningkat menjadi 47,8 persen. Sehingga dalam hasil tersebut, ia kembali menjajaki tempat pertama sebagai Calon Gubernur Jabar disusul Dedi Mulyadi 23,1 persen, Dede Yusuf 8,0 persen, Uu Ruzhanul Ulum 2,9 persen, dan Ono Surono 1,6 persen. Sementara 16,6 persen warga belum menentukan jawabannya.
"Terlihat cukup konsisten Pak Ridwan Kamil semakin kuat menjadi 47,8 persen disusul Dedy Mulyadi 23,1 persen, Dede Yusuf 8 persen, Uu Ruzhanul Ulum 2,9 persen, Ono Surono 1,6 persen dan masih ada 16,6 persen warga yang belum menentukan pilihan," tuturnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan melalui telepon dengan total sampel 801 responden. Sampel dipilih secara acak dari populasi warga Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone.
Wawancara dilakukan oleh tenaga pengumpul data yang terlatih pada 5-8 Februari 2022. Pembobotan data dilakukan sehingga profil demografi sampel proporsional terhadap populasi hasil sensus. Margin of error survei diperkirakan +/- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Sumber: akurat
