Buntut Chat Kasar, Viral di Medsos Puluhan Driver Ojol di Cirebon Geruduk Rumah Pelanggan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Buntut Chat Kasar, Viral di Medsos Puluhan Driver Ojol di Cirebon Geruduk Rumah Pelanggan

Selasa, 01 Februari 2022 | Februari 01, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-01T12:02:55Z

WANHEARTNEWS.COM - Viral di sosial media, puluhan driver ojol menggeruduk rumah warga di Cirebon.

Buntut peristiwa itu bermula pada kelakuan konsumen yang dianggap sudah merendahkan driver ojol tersebut. 

Kekesalan memuncak pada salah seorang konsumen yang memesan jasa layanan ojek online di Cirebon.

Diketahui konsumen memesan layanan namun salah menempatkan titik lokasi.

Bukannya meminta maaf namun konsumen justru memberikan balasan yang kasar kepada driver online.

Dalam chat kepada driver, konsumen tersebut awalnya menanyakan driver yang semakin menjauh dari titik antar.

“Kok malah menjauh dari rumah saya? KAMU BISA BACA KAN?,” tulis konsumen tersebut.

Driver pun meminta maaf karena titik antarnya telah terlewat, namun konsumen tersebut tetap geram hingga menyampaikan kata-kata kasar.

“Kalau kamu nggak bisa baca tanya sama orang!” tulis konsumen tersebut.

Selain melalui chat, konsumen ojol tersebut juga memberikan bintang satu dan kata kasar di penilaian.

“Driver g*bl*g! udah dikasih alamat, emang dasar g*bl*g, nggak mau baca, udah dikasih alamat ya tetep g*bl*g aja,” tulisnya.

Akhirnya driver lainnya merasa geram dan menggeruduk ramai-ramai rumah konsumen tersebut pada 31 januari 2022.

Sontak hal ini membuat kemarahan driver online hingga menggeruduk rumah yang bersangkutan.

Driver online ini meminta klarifikasi kepada konsumen inisial SS yang merupakan seorang ibu yang tinggal di Desa Jadimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Senin (31/1/2022).

Kejadian ojol geruduk rumah warga di Jadimulya, Kabupaten Cirebon tersebut, dipicu komentar tidak mengenakan dari pelanggan saat order.

Massa driver ojek online (ojol) kemudian mendatangi rumah warga tersebut, hingga akhirnya dimediasi di Balai Desa Jadimulya, dihadiri polsek setempat.

Dengan menggunakan seragam hijau-hijau, ratusan driver online itu meminta agar yang bersangkutan meminta maaf.

"Harga diri kita diinjak-injak, sakit ini," teriak salah seorang ojol.

Sementara itu, dalam keterangan yang disampaikan SS, wanita berhijab itu mengatakan dirinya memiliki niat baik untuk menyelesaikan permasalahan itu.

"Saya punya niat baik, kalian juga harus punya niat baik. Saya memang betul marah berlebihan dan saya minta maaf," katanya.

"Bukan saya saja yang koreksi diri tapi kalian juga manusia-manusia harus memperbaiki diri," ujarnya.

Ketua Keluarga Besar Online Cirebon Raya (KBOCR), Iswanto mengungkapkan, kedatangan pengemudi ojol ke rumah SS warga di Desa Jadimulya untuk meminta klarifikasi.

Diungkapkan dia, saat kejadian ada salah satu driver ojol yang mendapatkan order dari konsumen tersebut.

Namun rupanya salah titik lokasi. Tetapi, konsumen lantas merespons dengan cara kasar.

Kapolsek Gunung Jati, AKP Abdul Majid menjelaskan, kesalahpahaman tersebut sudah diselesaikan dengan mediasi di balai desa.

“SS tadi langsung minta maaf kepada ojol yang bersangkutan. Kami dari polsek hanya melakukan pengamanan,” ungkapnya. (*)

  
“Driver g*bl*g! udah dikasih alamat, emang dasar g*bl*g, nggak mau baca, udah dikasih alamat ya tetep g*bl*g aja,” tulisnya.

Akhirnya driver lainnya merasa geram dan menggeruduk ramai-ramai rumah konsumen tersebut pada 31 januari 2022.

Sontak hal ini membuat kemarahan driver online hingga menggeruduk rumah yang bersangkutan.

Driver online ini meminta klarifikasi kepada konsumen inisial SS yang merupakan seorang ibu yang tinggal di Desa Jadimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Senin (31/1/2022).

Kejadian ojol geruduk rumah warga di Jadimulya, Kabupaten Cirebon tersebut, dipicu komentar tidak mengenakan dari pelanggan saat order.

Massa driver ojek online (ojol) kemudian mendatangi rumah warga tersebut, hingga akhirnya dimediasi di Balai Desa Jadimulya, dihadiri polsek setempat.

Dengan menggunakan seragam hijau-hijau, ratusan driver online itu meminta agar yang bersangkutan meminta maaf.

"Harga diri kita diinjak-injak, sakit ini," teriak salah seorang ojol.

Sementara itu, dalam keterangan yang disampaikan SS, wanita berhijab itu mengatakan dirinya memiliki niat baik untuk menyelesaikan permasalahan itu.

"Saya punya niat baik, kalian juga harus punya niat baik. Saya memang betul marah berlebihan dan saya minta maaf," katanya.

Namun, dirinya meminta bukan hanya ia saja yang mengkoreksi diri namun juga pihak ojol juga harus begitu.

"Bukan saya saja yang koreksi diri tapi kalian juga manusia-manusia harus memperbaiki diri," ujarnya.

Ketua Keluarga Besar Online Cirebon Raya (KBOCR), Iswanto mengungkapkan, kedatangan pengemudi ojol ke rumah SS warga di Desa Jadimulya untuk meminta klarifikasi.

Diungkapkan dia, saat kejadian ada salah satu driver ojol yang mendapatkan order dari konsumen tersebut.

Namun rupanya salah titik lokasi. Tetapi, konsumen lantas merespons dengan cara kasar.

Kapolsek Gunung Jati, AKP Abdul Majid menjelaskan, kesalahpahaman tersebut sudah diselesaikan dengan mediasi di balai desa.

“SS tadi langsung minta maaf kepada ojol yang bersangkutan. Kami dari polsek hanya melakukan pengamanan,” ungkapnya.(Wartakota)
×
Berita Terbaru Update
close