Berbagai Jurus Dikeluarkan Agar MotoGP Banyak Penonton, Kerahkan ASN Hingga Santri -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Berbagai Jurus Dikeluarkan Agar MotoGP Banyak Penonton, Kerahkan ASN Hingga Santri

Rabu, 02 Maret 2022 | Maret 02, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-02T02:09:46Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Target jumlah penonton MotoGP Mandalika masih jauh panggang daripada programming interface. Dari 60.000 tiket yang harus terjual, baru laku 21.530. Aneka jurus dan siasat joke dikeluarkan.

Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi mengeluarkan aneka jurus dan siasat agar MotoGP Mandalika banyak penontonnya. Dari mulai mewajibkan ASN untuk nonton, sampai mengerahkan santri untuk ikut jualan tiket MotoGP.

"Dari Pemprov NTB, kepada ASN-nya diwajibkan untuk menyaksikan MotoGP," ujar Gita dalam acara Konferensi Pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 yang digelar secara trying, Selasa (1/3/2022).

Tak cukup mewajibkan ASN di lingkungan pemprov NTB nonton MotoGP saja, Gita juga meminta agar Kementerian/Lembaga yang hadir di Mandalika untuk memobilisasi pegawainya agar membanjiri region MotoGP.

"Kementerian/Lembaga yang akan hadir di Lombok, kiranya dapat dimobilisasi juga, serta memobilisasi pegawai-pegawai Kementerian/Lembaga di pusat yang ada di NTB, Kanwil-kanwil jajaran Kementerian Keuangan dan lain sebagainya yang ada di daerah, untuk juga membanjiri region MotoGP," ujar Gita.

Seakan belum cukup, pria berkacamata ini juga telah berkirim surat kepada perangkat daerah di NTB untuk memfasilitasi pembelian tiket MotoGP secara kolektif.

"Kami dari pemerintah provinsi telah bersurat kepada perangkat daerah di NTB untuk memfasilitasi pemesanan tiket kepada warga masyarakat NTB secara kolektif. Ini upaya-upaya yang sudah kita lakukan," dia menambahkan.

Gita memang menargetkan 1% dari penduduk NTB yaitu sekitar 35.000 orang bisa membeli tiket MotoGP Mandalika yang tersisa, mengingat pagelaran ajang balap engine itu hanya tinggal menghitung hari. Termasuk mengerahkan para pelajar, mahasiswa, master bahkan santri untuk ikut menjual tiket itu.

"Kami terus berkoordinasi, bagaimana masyarakat bisa difasilitasi untuk pembelian tiket, demikian juga para pelajar mahasiswa master kami akan minta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk konsolidasi penjualan tiket ini. Kementerian Agama juga, untuk ustaz dan santri, sehingga mudah-mudahan 1% ini laku terjual," individualized structure dia.

detik/

×
Berita Terbaru Update
close