Harga Pertamax Bakal Naik, Rizal Ramli Minta Pertamina Diaudit, Sindir Ahok Cuma Jago Ngomong -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Harga Pertamax Bakal Naik, Rizal Ramli Minta Pertamina Diaudit, Sindir Ahok Cuma Jago Ngomong

Kamis, 31 Maret 2022 | Maret 31, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-31T15:07:20Z
WANHEARTNEWS.COM - Ekonom Senior Rizal Ramli mempertanyakan sikap DPR RI yang setuju usulan kenaikan harga Pertamax hingga Rp16 ribu per liter.

Persetujuan itu diungkapkan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, Senin (28/3/2022).

Pertamina beralasan, harga Pertamax atau Bahan Bakar Minyak (BBM) tanpa subsidi jenis bensin dengan nilai oktan (RON) 92 itu harus naik karena harganya di pasaran pada saat ini masih jauh dari nilai keekonomian.

Rizal Ramli mengungkapkan, seharusnya DPR RI mempertanyakan audit terhadap Pertamina yang mengeluh soal harga Pertamax dianggap terlalu rendah.


Pasalnya, menurut Rizal Ramli, selama ini Pertamina gencar mengelontorkan dananya untuk menjadi sponsor berbagai kegiatan

"Kok DPR main setuju saja ? Audit dulu dong Pertamina, apakah ada peningkatan efisiensi ? Sibuk sponsor kiri-kanan?" tulis Rizal Ramli di Twitter pribadinya, dikutip Warta Kota pada Kamis (31/3/2022).

Tidak hanya itu, Rizal Ramli juga menyindir Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dalam sejumlah pernyataannya berbicara soal efisiensi.

"Kenaikan harus diikat dengan target-target efisiensi. Ahok ngomong gede doang," imbuh Rizal Ramli.

Di sisi lain, Ahok mengakui Pertamina bakal menaikkan harga Pertamax.

Meski demikian, dia menyebut Pertamina tidak mungkin mengambil untung walaupun harga BBM jenis Pertamax akan naik.

Hal tersebut sekaligus membantah kabar yang beredar bahwa harga Pertamax akan dinaikkan ke level Rp16 ribu per liter.

Sebagai BUMN, kata Ahok, Pertamina harus menjual di bawah harga SPBU swasta.

Hal ini juga dilakukan guna menjaga pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.

Namun, Ahok belum mau membuka berapa tepatnya harga baru Pertamax nanti. 

Adapun berbagai kabar yang beredar, harga Pertamax akan berada di kisaran Rp 12.000 per liter dari saat ini di kisaran Rp 9.000 per liter.

Alasan Pertamina usulkan kenaikan harga

Adapun Pertamina beralasan, harga Pertamax atau Bahan Bakar Minyak (BBM) tanpa subsidi jenis bensin dengan nilai oktan (RON) 92 itu harus naik karena harganya di pasaran pada saat ini masih jauh dari nilai keekonomian.

"Hari ini Pertamax belum mengikuti mekanisme pasar, jadi mungkin dukungan diperlukan," kata Nicke Widyawati dalam rapat tersebut.

DPR pun mendukung penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang mengikuti harga keekonomian minyak dunia.

Tingginya harga minyak dunia yang dipicu konflik Rusia dengan Ukraina pada saat ini sangat berpengaruh terhadap harga BBM.

Batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk bulan Maret 2022 senilai Rp 14.526 per liter.

Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM RON 92 berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM umum.

Dalam menghitung harga keekonomian dipertimbangkan realisasi perkembangan harga bulan sebelumnya. 

Jika mengikuti harga keekonomian, maka harga Pertamax pada April 2022 seharusnya Rp 15.945 atau Rp 16 ribu per liter

Saat ini, harga Pertamax dengan RON 92 dijual Rp 9.000, Rp 9.200, dan Rp 9.400 per liter di beberapa daerah.

Sementara Pertalite dengan RON 90 harganya masih Rp 7.650 hingga Rp 8.000 per liter.

Kata Nicke, Pertamina sejauh ini sudah melakukan penyesuaian harga untuk beberapa jenis BBM nonsubsidi, di antaranya Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex yang secara volume hanya 2 persen dari total penjualan BBM Pertamina.

Sebelumnya diberitakan, harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex naik per Kamis (3/3/2022) lalu.

Berikut perincian harga terbaru Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex di berbagai wilayah di Indonesia:

- Pertamax Turbo Rp 14.500 per liter berlaku di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

- Pertamax Turbo Rp 14.800 per liter berlaku di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua.

- Pertamax Turbo Rp 15.100 per liter berlaku di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Kodya Batam (FTZ).

- Dexlite Rp 12.950 per liter berlaku di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

- Dexlite Rp 13.250 per liter berlaku di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

 Baca juga: DPR Setuju Harga Pertamax Jadi Rp16 Ribu per Liter, Publik Kenang Tangisan Puan saat BBM Naik Rp200

- Dexlite Rp 13.550 per liter berlaku di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Kodya Batam (FTZ).

- Pertamina Dex Rp 13.700 per liter berlaku di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

- Pertamina Dex Rp 14.000 per liter berlaku di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

- Pertamina Dex Rp 14.300 per liter berlaku di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Kodya Batam.

Sumber: Wartakota
×
Berita Terbaru Update
close