Khofifah Bawa Tanah dan Air Kedaton Majapahit ke IKN di Kaltim, NGapain? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Khofifah Bawa Tanah dan Air Kedaton Majapahit ke IKN di Kaltim, NGapain?

Minggu, 13 Maret 2022 | Maret 13, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-13T04:41:41Z
Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan prosesi Mendhet Tirto lan Siti di kawasan Sumur Upas Candi Kedaton, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu, 12 Maret 2022. Itu adalah upacara pengambilan tanah dan air dari di candi yang disebut sebagai bekas sistem pengairan masa Kerajaan Majapahit.

Khofifah akan membawa tanah dan air tersebut ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Pengambilan tanah dan air itu merupakan bagian dari pelaksanaan instruksi Presiden Jokowi.

Instruksi Jokowi kepada seluruh kepala daerah di 34 provinsi agar membawa tanah dan air di daerahnya masing-masing saat pertemuan Presiden RI dan gubernur se-Indonesia di Sepaku, Kaltim, pada Minggu-Senin, 13-14 Maret 2022. Khofifah pun memilih mengambil tanah dari Bumi Majapahit.

Pada upacara tersebut, Khofifah didampingi Bupati Mojokerto Ikfina, Wali Kota Mojokerto Ita Puspitasari, dan sejumlah budayawan dan sejarawan.

Dalam prosesi itu, Khofifah mengambil tanah dan air dari sumber mata air Banyu Panguripan di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Tanah dan air itu kemudian dimasukkan ke dalam kendi bernama Kendi Nusantara.

Khofifah mengikuti prosesi Mendhet Tirto lan Siti dengan cara Jawa. Begitu diambil dari Sumur Upas, air kemudian dimasukkan ke dalam gentong yang sudah terisi air serta siwur di atas bibir Sumur Kedaton. 

Air di dalam gentong kemudian diambil lalu dimasukkan ke dalam kendi. Adapun tanah diambil dari lokasi tak jauh dari sumur.

Khofifah mengatakan, air dan tanah dari Bumi Majapahit itu memiliki nilai sejarah yang cukup besar. Menurutnya, Nusantara merupakan bagian dari Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Mahapatih Gajahmada. 

Nua mengandung arti pulau dan antara artinya luar. Bila disimpulkan, Nusantara adalah sebaran pulau-pulau yang berhasil disatukan oleh Kerajaan Majapahit.

"Sebelum pulau-pulau dipersatukan oleh Majapahit, Mahapatih Gajahmada melakukan puasa. Amukti Palapa dalam Sumpah Palapa merupakan bagian yang begitu kuat di mana tekad dari Mahapatih Gajahmada mempersatukan banyak pulau ke dalam Nusantara," kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu, 13 Maret 2022.

Khofifah menjelaskan seluruh nilai referensi dari sejarah tersebut dituangkan Mpu Prapanca di Kitab Nagarakartagama. "Juga dikuatkan dengan Buku Sutasoma karya Mpu Tantular yang di situ tertulis Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa," tutur eks Menteri Sosial tersebut.

Untuk diketahui, Candi Kedaton Sumur Upas merupakan pusat sistem pengairan di masa Kerajaan Majapahit. Sementara, tumpukan batu dan bata merah adalah kanal air penghubung ke permukiman warga.

Sumber: viva
×
Berita Terbaru Update
close