Sejarah Islam di Rusia: Penemuan 40 Makam Sahabat Nabi sebagai Bukti Dakwah -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sejarah Islam di Rusia: Penemuan 40 Makam Sahabat Nabi sebagai Bukti Dakwah

Sabtu, 05 Maret 2022 | Maret 05, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-05T14:14:39Z

WANHEARTNEWS.COM - RUSIA tengah menjadi sorotan setelah melakukan operasi militer ke negara tetangganya Ukraina. Namun di luar dari peristiwa itu, ada hal menarik tentang sejarah Islam di Rusia. Jumlah penduduk Muslim di negara pecahan Uni Soviet ini sebenarnya jauh lebih banyak dari yang diperkirakan.

Sebagaimana MNC Portal himpun, tercatat ada sekira 25 juta Muslim atau 17 persen dari total penduduk Rusia. Pemerintah Rusia sendiri bahkan mengakui Islam adalah agama yang sudah ada sejak dahulu, bukan berasal dari imigran di luar Benua Eropa. Lantas, bagaimana sejarah Islam masuk ke Rusia?

Dilaporkan, Islam sudah memasuki tanah Rusia sejak awal tahun Hijriah. Dakwah Islam dipelopori oleh Ahmad bin Fadhlan, salah seorang utusan dari Daulah Abassiyah. Penduduk Muslim pertama terdapat di wilayah Dagestani, tepatnya di Kota Derbent.

Letak Kota Derbent berada di bagian selatan Rusia, kawasan Kaukasus Utara. Derbent diperkirakan telah ada sejak abad ke-8 dan menjadi kota tertua di Rusia. Di sana ditemukan 40 makam sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

Islam di Rusia berkembang pada penaklukan Volga Tengah di abad ke-16. Ini kemudian membawa penduduk Tatar dan Turk di kawasan tersebut ke wilayah Rusia.

Pada abad ke-18 dan ke-19, penaklukan Rusia di Kaukasus Utara juga menambah daftar panjang persebaran penduduk Muslim. Umat Islam dari Dagestan, Chechen, Circassia, Ingush, dan lain-lain menyebar ke daerah serta pelosok Rusia.

Pada tahun 922 Masehi, Kerajaan Bulgaria di Volga juga mengakui Islam sebagai agama resmi. Ketika itu pemerintahan mereka dipimpin oleh Almysh. Mayoritas Muslim di Rusia menganut ajaran Islam Sunni, yakni menjalani sunah-sunah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

Alquran pertama di Rusia terbit di Kazan pada tahun 1801M. Sempat terjadi peristiwa di mana banyak masyarakat Rusia yang telah memeluk Islam berpindah ke Nasrani. Hal ini karena pemimpin Rusia saat itu menentang larangan meminum khamr yang diajarkan Islam. Padahal, khamr sendiri sudah menjadi bagian dari budaya Rusia.

Adapun pada tahun 1917M, Vladimir Lenin sang pemimpin revolusi komunis melakukan diskriminasi terhadap umat Islam. Pendiskriminasian itu baru berakhir pada 1950 ketika Uni Soviet hancur.

Setelah negara tersebut berganti nama menjadi Rusia, barulah umat Islam mendapat hak dan kewarganegaraan. Diperkirakan saat ini ada sebanyak 9.000 masjid yang dibangun di Rusia, dan jumlahnya akan terus bertambah.

Wallahu a'lam bishawab.

Sumber: okezone
×
Berita Terbaru Update
close