Cerita Sopir yang Ditabrak KRL di Citayam: Pasrah dan Teriak Takbir -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cerita Sopir yang Ditabrak KRL di Citayam: Pasrah dan Teriak Takbir

Rabu, 20 April 2022 | April 20, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-20T15:13:38Z

WANHEARTNEWS.COM - Sopir mobil yang terlibat kecelakaan dengan KRL di perlintasan palang pintu manual Rawageni, Jalur Hilir Stasiun Citayam-Depok., dinyatakan selamat. Saat kejadian, Ahmad Yasin (43) mengaku hanya mengikuti aplikasi navigasi untuk menuju ke Jakarta.

Ahmad Yasin mengatakan, pada saat kejadian ia mengaku terburu-buru ingin menuju ke Jakarta Selatan. Hal itu dikarenakan ia mendapat undangan sebagai juri MTQ tingkat SMA dan SMK Jakarta Selatan.

Untuk diketahui, Ahmad Yasin merupakan pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

“Saya berangkat dari rumah itu sekitar pukul 06.30 WIB dan tidak biasanya melintas ke Rawageni,” ujar Yasin saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu (20/4).

Yasin mengungkapkan, untuk menuju Jakarta ia sempat ingin melintas di Jalan Raya Margonda. Namun karena ingin mengejar waktu, Yasin memutuskan untuk menggunakan aplikasi navigasi. Usai membuka aplikasi tersebut, Yasin memutar balik kendaraan dan mengikuti petunjuk aplikasi.

“Saya lihat Google Maps menunjukkan lewat Rawageni, akhirnya saya putar balik dan melintas di lokasi kejadian,” ungkap Yasin.

Usai memutar balik dan akan memasuki Rawageni melewati pintu perlintasan KRL, Yasin melihat palang pintu kereta belum tertutup. Namun saat mobilnya sudah berada di dekat rel, penjaga pintu kereta berteriak dan memberitahukan ada kereta.

“Saya sempat pasrah dan tidak panik dan saya lihat KRL sudah dekat,” terang Yasin.

Yasin  pasrah dan menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya. Yasin sempat berteriak takbir dan memohon keselamatan. Tidak lama berselang mobilnya tertabrak KRL dan Yasin sempat terbanting di dalam mobil.

“Saya sempat terbanting dan saya lihat mobil sudah terjepit,” ujar pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Fantastis.

Secara spontan Yasin membuka seatbelt dan berusaha keluar dengan cara memecahkan kaca depan mobil. Usai keluar dari dalam mobil, Yasin berusaha meloncat melalui tembok pagar pembatas di perlintasan KRL.

“Saya loncat pagar khawatir mobil akan terbakar,” terang Yasin.

Yasin menuturkan, sempat berdiam diri sejenak di pinggir jalan namun Yasin melihat kakaknya melintas dan minta diantar ke pondok pesantren. Yasin mengaku tidak ingin melarikan diri usai kejadian kecelakaan tersebut, namun dirinya enggan menjadi viral di media sosial.

“Sebenarnya saya mau sembunyi aja, enggak mau diviralkan ke grup. Ternyata teman media yang lebih cepat pergerakannya dari pada kami,” ujar Yasin.

Sumber: kumparan
×
Berita Terbaru Update
close