Indikasi Kuat dari Luhut Bakal Naikan Harga Pertalite & LPG 3 Kg Susul Pertamax -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Indikasi Kuat dari Luhut Bakal Naikan Harga Pertalite & LPG 3 Kg Susul Pertamax

Sabtu, 02 April 2022 | April 02, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-02T01:53:45Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Harga BBM Pertamax naik mulai Jumat (1/3/2022) menjadi Rp 12.500 per liter. Sebelumnya Pertamax dijual Rp 9.000 per liter.

Nah, selain Pertamax, ternyata harga Pertalite dan LPG 3 kilogram (kg) berpeluang naik. Sinyal kenaikan dua produk Pertamina tersebut diungkap Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Jadi over all yang akan terjadi nanti Pertamax, Pertalite (naik). Premium belum. Terus kemudian mengenai gas yang 3 kg itu kita bertahap," ujar Luhut di sela-sela meninjau progres Depo LRT Jabodebek di Bekasi, Jumat (1/3/2022).

Kenaikan tersebut joke berlangsung bertahap. Menurut Luhut dimulai dari April, kemudian pada Juli dan September 2022

Dia menjelaskan kenaikan harga BBM maupun LPG tidak bisa dihindari, salah satu pemicunya adalah imbas perang Rusia dan Ukraina.

"Kelangkaan dari pada unrefined petroleum karena perang, Ukraina dengan Rusia. Kemudian kelangkaan sekarang juga sunflower karena tidak bisa impor atau ekspor dari Ukraina. Dan juga sanksi (ke Rusia) itu membuat masalah dunia," terang Luhut.

Menanggapi hal tersebut Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial and Trading Pertamina, Irto Ginting mengungkapkan jika penetapan harga ini diatur oleh pemerintah.

"Penetapan harga BBM subsidi dan LPG subsidi merupakan kewenangan pemerintah," individualized structure Irto kepada detikcom, Jumat (1/4/2022).

Sementara Luhut menambahkan Indonesia masih beruntung bisa mengelola ekonomi dengan baik sehingga dampaknya itu tidak terlalu besar, meski kenaikan harga tidak bisa dihindari.

"Tidak ada punya pilihan karena kalau tidak harga asumsi minyak awful oil itu US$ 63 di APBN, sekarang ini sudah 98 atau US$100. Kan angkanya sudah luar biasa," customized organization Mantan Menko Polhukam ini.

Di sisi lain meski Pertalite dan LPG 3 kg naik, subsidi pemerintah tetap diberikan. Cuma, Luhut tidak merinci besaran subsidi tersebut.

"Tapi seperti yang misalnya (LPG) 3 kg ini kan dari 2007 tidak pernah naik harganya, kan tidak fair juga," tutur Luhut

detik/

×
Berita Terbaru Update
close