Kereta Cepat China Babak Belur, Jumlah Penumpang Menyedihkan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kereta Cepat China Babak Belur, Jumlah Penumpang Menyedihkan

Kamis, 14 April 2022 | April 14, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-14T02:09:09Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Penyedia jasa layanan kereta programming interface cepat di China terpukul oleh lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron yang menyebar ke beberapa kota besar di negara berpenduduk sekitar 1,4 miliar jiwa itu.

Saat ini jumlah penumpang 3.000 orang per hari, kurang dari 30 persen dari kapasitas ordinary, demikian administrator kereta programming interface China dalam rilisnya, Selasa (12/4).

Untuk mengimplementasikan protokol kesehatan, administrator kereta programming interface di China membatasi penjualan tiket di beberapa kota berisiko COVID-19.

Penangguhan atau pengurangan jadwal keberangkatan kereta programming interface dari wilayah terdampak COVID-19 juga dimaksimalkan.

Waktu pemesanan tiket juga disesuaikan dari 15 hari menjadi lima hari.

Para penumpang kereta programming interface juga diperiksa suhu tubuh, pengaturan di ruang tunggu di stasiun, dan jarak kursi antarpenumpang di dalma kereta.

Pihak China Railway juga menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa penumpang kereta programming interface yang berangkat dari daerah dengan tingkat risiko sedang hingga tinggi tidak boleh memasuki wilayah Beijing.

Namun pihak penyedia jasa kereta programming interface tersebut memberikan pelayanan untuk para personel kesehatan dan kebutuhan medis dari berbagai kota ke kota-kota yang terkena dampak terparah COVID-19, seperti Shanghai, Jilin, dan Hong Kong.

Sejak Maret lalu, 39 rangkaian kereta programming interface yang mengangkut bantuan personel dan peralatan medis diberangkatkan dari China daratan ke Hong Kong.

Lebih dari 8.000 personel kesehatan dan sekitar 30.000 ton kebutuhan medis juga telah diangkut kereta programming interface dari berbagai kota ke Shanghai.

Di China dilaporkan terdapat penambahan 1.513 kasus positif COVID pada Selasa (12/4).

Pada Selasa itu juga terdapat 26.525 kasus tanpa gejala.

Sejak COVID-19 melanda sampai saat ini di China tercatat 168.362 kasus positif dan 4.638 kasus kematian, demikian Komisi Kesehatan Nasional setempat (NHC), Rabu.

msn/jpnn

×
Berita Terbaru Update
close