Omicron Punya 'Keluarga' Baru, Ini yang Perlu Kamu Tahu soal BA.4 dan BA.5 -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Omicron Punya 'Keluarga' Baru, Ini yang Perlu Kamu Tahu soal BA.4 dan BA.5

Selasa, 12 April 2022 | April 12, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-12T01:55:10Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan subvarian Omicron baru yakni BA.4 dan BA.5. Dua 'keluarga' baru Omicron ini masih dalam pantauan lantaran jumlah kasusnya belum begitu banyak.

"Kami mulai melacak mereka (BA.4 dan BA.5) karena mutasi tambahan yang perlu dipelajari lebih lanjut untuk memahami dampaknya pada potensi pelarian kekebalan," individualized structure WHO, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (12/4/2022).

1. Menyebar di Afsel hingga Inggris

Dikutip dari Live Mint, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyebut BA.4 sudah dilaporkan di Afrika Selatan, Denmark, Botswana, Skotlandia hingga Inggris sejak 10 Januari hingga 30 Maret.

Sementara 'saudara' baru Omicron lainnya yakni BA.5 seluruhnya dilaporkan di Afrika Selatan. Pekan lalu, Kementerian Kesehatan Botswana di Afsel mengidentifikasi empat kasus BA.4 dan BA.5.

2. Gejala 'Saudara' Baru Omicron

Menurut laporan Afsel, semua pasien yang terpapar subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 berada di rentang usia 30 hingga 50 tahun dan sudah divaksinasi lengkap. Seluruhnya hingga kini terpantau hanya bergejala COVID-19 ringan.

3. Information Masih Terbatas

WHO menekankan masih melacak kemampuan atau karakteristik 'saudara' baru Omicron termasuk kemungkinan adanya mutasi tambahan memicu potensi lolos dari antibodi pasca vaksinasi.

Infection bermutasi sepanjang waktu tetapi hanya beberapa mutasi yang memengaruhi kemampuannya untuk menyebar atau menghindari kekebalan sebelumnya dari vaksinasi atau infeksi, atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.

Misalnya, BA.2 sekarang mewakili hampir 94 persen dari semua kasus genome sequencing dan lebih menular daripada strain asli Omicron. Kabar baiknya, bukti sejauh ini menunjukkan gejala COVID-19 BA.2 tidak lebih parah.

detik/

×
Berita Terbaru Update
close