Ronaldo... Semuanya terjadi karena sebuah alasan.... -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ronaldo... Semuanya terjadi karena sebuah alasan....

Senin, 04 April 2022 | April 04, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-04T14:16:25Z
Semuanya terjadi karena sebuah alasan....

- Gol Cristiano Ronaldo dianulir oleh wasit

- Ronaldo membuang ban kapten karena marah

- Ban kapten kemudian dilelang demi mengumpulkan uang untuk operasi anak

- Operasi menyelamatkan nyawa anak itu

- Portugal akhirnya lolos ke Piala Dunia melalui babak playoff.

***

Ban Kapten yang Dibuang Ronaldo Dilelang untuk Pengobatan Bayi di Serbia

Ban kapten yang dibuang Cristiano Ronaldo saat ngamuk malah ada manfaatnya. Ban kapten itu dilelang untuk biaya pengobatan seorang bayi di Serbia.

Portugal ditahan imbang Serbia 2-2 di Red Star Stadium, Minggu (28/3/2021) dini hari WIB pada Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sempat unggul dua gol lebih dulu berkat Diogo Jota, Portugal dibobol lawan lewat Aleksandar Mitrovic dan Filip Kostic.

Kontroversi merebak di menit-menit akhir. Cristiano Ronaldo mencetak gol, tapi wasit tak mengesahkannya karena bola dinilai belum melintasi garis gawang.

Padahal yang terjadi sebaliknya: tayangan ulang menunjukkan bola memang sudah masuk sepenuhnya ke gawang. Masalahnya adalah tidak ada teknologi garis gawang atau Video Assistant Referee (VAR) untuk mengoreksi keputusan wasit.

CR7 pun protes keras dengan keputusan wasit tersebut. Imbasnya, ia dapat acungan kartu kuning dari wasit Danny Makkelie. Protes Ronaldo berlanjut dengan cara meninggalkan lapangan sebelum laga berakhir. Ia bahkan melepas lalu membanting ban kaptennya.

Associated Press melaporkan bahwa seorang pekerja stadion mengambil ban kapten itu, kemudian menyerahkannya ke sebuah kelompok amal, yang mengumpulkan dana untuk operasi seorang bayi berusia enam bulan asal Serbia.

Anak itu dikabarkan mengalami atrofi otot tulang belakang, yang merupakan kelainan bawaan hingga menyebabkan degenerasi otot dan mengalami kelemahan secara progresif.

Lelang ban kapten itu dilakukan secara online selama tiga hari.

Jovan Simic, pendiri organisasi kemanusiaan Zajedno za Zivot (Bersama untuk Seumur Hidup), mengatakan ban lengan yang dibuang itu telah dibeli oleh sebuah perusahaan dengan harga 7,5 juta dinar.

Jumlahnya sekitar £54.300 dan dana tersebut akan digunakan untuk membayar perawatan anak laki-laki Serbia berusia enam bulan, Gavrilo Djurdjevic. 

***

Ditahan imbang 2-2 oleh Serbia membuat Portugal terancam tidak lolos ke Piala Dunia 2022.

Portugal harus melalui babak playoff... dan akhirnya Portugas lolos ke Piala Dunia setelah mengalahkan Makedonia Utara dengan skor 2-0.

×
Berita Terbaru Update
close